• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Senin, 13 Mei 2024

Daerah

Lembaga Pengembangan Pertanian PWNU Jawa Barat Bentuk Koperasi Tani NU Priangan

Lembaga Pengembangan Pertanian PWNU Jawa Barat Bentuk Koperasi Tani NU Priangan
Ketua LPPNU Jawa Barat KH Johar Arifin(Foto: NU Online Jabar/Bagus)
Ketua LPPNU Jawa Barat KH Johar Arifin(Foto: NU Online Jabar/Bagus)

Bandung, NU Online Jabar 
Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Jawa Barat membentuk Koperasi Tani Nahdlatul Ulama (Koptanu) Priangan di kantor PWNU Jawa Barat dihadiri Ketua LPP PBNU Al-Amin Nasution.  

Ketua LPPNU Jawa Barat KH Johar Arifin mengatakan Koptanu merupakan koperasi primer atau koperasi yang ada di tingkat wilayah yang akan membawahi koperasi-koperasi di tingkat cabang. 

“Di Indonesia ada lima provinsi yang sudah membentuk Koptanu yaitu Jawa Tangah, Jawa Barat, Lampung, Jakarta, dan Jambi. Lima koperasi ini menjadi modal bagi pusat, atau PBNU untuk induk koperasi tani NU,” katanya di kantor PWNU Jawa Barat, Kota Bandung, Selasa (5/1).  

Ia menjelaskan, latar belakang LPPNU membentuk koperasi. Menurut dia, dalam konteks Jawa Barat saja, dalam empat tahun terakhir, LPPNU sudah menghasilkan kegiatan budi daya berbasis perhutanan sosial seluas 2000 hektar dengan keterlibatan 45.000 petani se-Jawa Barat. 

“Kita ini melakukan kemitraan dengan berbagai pihak, khususnya industri, kita juga sedang menjalin kerja sama kegiatan ekonomi dengan wilayah lain, dengan lembaga yang sama seperti Jambi, Jakarta, dan Jawa Tengah,” katanya. 

Dalam aspek tata niaga pertanian, katanya, Jawa Barat memiliki potensi yang besar, ditunjang jumlah penduduk yang padat, mereka membutuhkan produk pertanian seperti sayur, buah, daging, ikan, pangan. Demikian juga industri yang berbasis pertanian seperti pakan ternak, industri olahan pertanian, hingga mekanisasi pertanian yang tumbuh subur.

“Mereka itu membutuhkan bahan baku dari petani di Jawa Barat,” katanya.  

Konsorsium pembangunan ekonomi yang diinisiasi LPPNU di beberapa kabupaten juga menunjukkan hasilnya seperti di Tasikmalaya dan Subang dengan nilai konsorsium ratusan miliar. 

“Apa yang sudah dijalankan dalam implemenatasinya di tahun 2021 harus ada wadah yang berbasis ekonomi an sich yang akan menjembatani dan mengkonsolidasi antara produksi dan konsumsi, investor, pemerintah dan perbankan, dalam mengkoneksi antara hulu, proses dan hilir yang berada di bawah naungan LPPNU di Jawa Barat, maka dibentuklah koperasi primer yang bernama Koperasi Tani NU Priangan,” pungkasnya. 

Pewarta: Abdullah Alawi 


Daerah Terbaru