• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Selasa, 7 Mei 2024

Nasional

DPRD Jabar Minta Pemda Berikan Beasiswa Khusus untuk Anak Petani

DPRD Jabar Minta Pemda Berikan Beasiswa Khusus untuk Anak Petani
Anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi Partai Golkar Edi Rusyandi (foto: Istimewa)
Anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi Partai Golkar Edi Rusyandi (foto: Istimewa)

Bandung, NU Online Jabar
Anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi Partai Golkar Edi Rusyandi berharap agar Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengalokasikan beasiswa pendidikan secara khusus di bidang pertanian untuk anak petani. Hal ini menurutnya sebagai wujud langkah konkret regenerasi petani. 

"Saatnya kita lebih serius melakukan regenerasi petani dengan menyiapkan SDM pertanian yang andal. Mendorong generasi muda untuk terjun di bidang pertanian menggantikan orang tuanya. Salah satunya dengan beasiswa khusus pertanian untuk anak para petani," kata pada kegiatan reses bersama para kelompok tani di Desa Sukasari, Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (5/3). 

Dirinya berharap dalam program Jabar Future Leader yang merupakan program beasiswa Pemprov bagi mahasiswa asal Jabar terdapat jalur afirmasi bagi anak para petani.

"Dari sejumlah anggaran program tersebut, diharapkan Pak Gubernur melalui Disdik Jabar secara khusus mengalokasikan untuk anak petani di perguruan tinggi di Jawa Barat yang ada program studi pertanian," tutur legislator muda asal Kabupaten Bandung Barat ini. 

Menurut Ketua PKC PMII Jabar 2012-2014 ini, regenerasi petani mutak dilakukan guna mendukung pengembangan sektor pertanian ke depan dalam mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan. 

Disebutkan Edi, berdasarkan catatan Kementerian Pertanian (Kementan), 90 persen dari total jumlah petani Indonesia sudah memasuki fase kurang produktif sehingga regenerasi menjadi suatu keharusan. Saat ini total jumlah petani Indonesia 33,4 juta di mana 30,4 juta di antaranya merupakan petani tua dan hanya 2,7 juta dari generasi muda. 

"Dari catatan tersebut, artinya kita menghadapi krisis generasi petani. Jawa Barat sebagai basis utama produksi pertanian harus tanggap dengan situasi ini," tegasnya. 

Selain melalui jalur formal pendidikan, anggota Komisi II ini juga mendorong agar Pemprov Jabar mengalokasikan anggaran untuk generasi milenial dengan menggalakan pendidikan pelatihan, vokasi, dan sertifikasi di bidang pertanian bagi generasi muda. 

"Generasi muda terus difasilitasi dan diarahkan untuk terus melakukan inovasi. Sejalan dengan regulasi dan kebijakan yang berpihak pada dunia pertanian, jadikan dunia pertanian sebagai ladang yang menarik dan menjanjikan. Sehingga harapan Indonesia dan Jabar swasembada pangan tidak sekedar ilusi semata," pungkas Edi.

Editor: Abdullah Alawi 
 


Nasional Terbaru