Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama Berdayakan Masjid Melalui Pelatihan Ketrampilan
Indramayu, NU Online Jabar
Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) Indramayu selama dua tahun kepengurusan berjalan telah melakukan berbagai kegiatan yang bersifat pemberdayaan masjid di Kabupaten Indramayu. Beberapa kegiatan tersebut di antaranya adalah pengajian rutin di berbagai desa setiap minggu dan pelatihan ekonomi berbasis masjid.
Pengajian rutin setiap minggu LTMNU Indramayu berkolaborasi dengan Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam Nahdlatul Ulama (STIDKI NU) Indramayu mengangkat tema besar yaitu “Menebar Islam Rahmatal lil ‘Alamin” di berbagai desa binaan STIDKI NU Indramayu yang rawan terhadap paham-paham radikal dan liberal yang mengatasnamakan agama, seperti desa di Kecamatan Pasekan.
Menurut Ketua LTM NU Indramayu, Ahmad Sya’roni, kegiatan ini bersifat swadaya yang bekerjasama dengan STIDKI NU Indramayu secara kelembagaan dengan menerjunkan berbagai mahasiswa sebagai pembicara atau pengisi pengajian.
“Program ini akan terus dilakukan, selain tradisi ulama terdahulu yang harus dilestarikan juga menurut Wahid Foundation tahun 2016 bahwa tingkat intoleran terbesar di Indonesia berada di wilayah Jawa Barat dan hamper 80 persen pelaku bom bunuh diri dari Jawa Barat. Ironisnya beberapa pelaku kasus bom bunuh diri diantaranya berasal dari Indramayu,” jelasnya.
Selain dakwah melalui pengajian rutin, menurut Sya’roni, LTM NU Indramayu juga melakukan berbagai pelatihan ketrampilan berbasis masjid dengan sasaran Pengurus Masjid, IRMAS dan jamaah masjid. Program tersebut dilaksanakan rutin minimal sekali dalam sebulan. Berbagai jenis pelatihan dilaksanakan diantaranya adalah pelatihan produksi tempe, pembuatan keset lantai dan berbagai pelatihan yang lain.
“Tujuan pelatihan ini adalah minimal membekali jamaah masjid untuk lebih mandiri dalam hal ekonomi sehingga lebih leluasa dalam beribadah kepada Allah SWT dan mengurangi pengangguran. Pelatihan ini adalah wujud nyata dalam merealisasikan amanah muktamar NU di Jombang, salah satunya adalah pemberdayaan ekonomi warga nahdliyyin meski dengan anggaran minim hasil swadaya masyarakat,” ungkap Sya’roni.
Sementara, Sekretaris LTM NU Indramayu, Moh. Arifin menegaskan, di sisa waktu masa khidmah kepengurusan NU Indramayu akan terus berupaya melakukan pemberdayaan masjid berbasis digital dengan aplikasi www.masjidnu.or.id.
“Web itu sudah bisa diakses oleh pengurus maupun jamaah masjid secara gratis sebagai upaya mempermudah pelaporan keuangan dan kegiatan masjid, diharapkan seluruh pengurus DKM Masjid NU segera mendaftarkan masjidnya dengan alamat email secara gratis serta memberikan saran dan masukan untuk pengembangan www.masjidnu.or.id agar lebih sempurna ked epan, serta bisa dikembangkan dalam bentuk aplikasi berbasis android,” pungkas Arifin.
Pewarta: Iing Rohimin
Editor: Muhyiddin
