• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Senin, 29 April 2024

Daerah

PIK-R Generasi Muda Nahdlatul Ulama Indramayu Pelopori Gerakan Anti Nikah Muda

PIK-R Generasi Muda Nahdlatul Ulama Indramayu Pelopori Gerakan Anti Nikah Muda
Deklarasi Pusat Informasi dan Konseling Remaja GMNU Indramayu (NU Online Jabar/Foto: Dok PIKR)
Deklarasi Pusat Informasi dan Konseling Remaja GMNU Indramayu (NU Online Jabar/Foto: Dok PIKR)

Indramayu, NU Online Jabar
Pernikahan sangatlah penting, namun menikah di masa remaja bukanlah solusi utama, apalagi masa depan bangsa banyak bertumpu pada remaja, sehingga tugas remaja saat ini diantaranya adalah harus faham tentang pentingnya menjalani kehidupan sesuai norma dan aturan yang ada. Demikian ditegaskan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, Hasto Wardoyo dalam arahannya yang disampaikan secara langsung dari Kantor BKKBN Pusat di Jakarta melalui aplikasi Zoom, dalam acara Deklarasi Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-Remaja) Generasi Muda Nahdlatul Ulama (GMNU) Kabupaten Indramayu, di Aula Gedung Pusat Dakwah Nahdlatul Ulama Indramayu, Rabu (02/12).

Ditegaskan Hasto Wardoyo, pengetahuan dan bahaya pergaulan remaja yang tidak terarah akan sangat menghambat pertumbuhan bangsa.

“Jangan sampai ada pernikahan dini, karena pernikahan yang tidak siap hanya akan membuahkan penyesalan, perceraian, kegelisahan hidup, stres yang berkepanjangan, dan tidak harmonisnya kerukunan dalam berubah tangga,” ujar Hasto.

“Saatnya kita peduli secara maksimal, dan GMNU Kabupaten Indramayu diharapkan dapat menjadi pelopor gerakan anti pernikahan dini," ungkapnya. 

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-Remaja) Generasi Muda Nahdlatul Ulama (GMNU) Kabupaten Indramayu adalah program kerjasama dan persiapan dalam bidang Pendataan Keluarga (PK) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Indramayu beserta Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat. 

Hadir pada deklarasi tersebut Ketua PCNU Indramayu, Pengurus GP Ansor, pejabat dari lingkungan BKKBN Pusat, Provinsi, Forkominda Kabupaten Indramayu, Fatayat NU, PMII, IPNU dan IPPNU selaku keluarga besar GMNU Indramayu. 

Ketua panitia pelaksana sekaligus sebagai Sekretaris GP Ansor Kabupaten Indamayu, Ahmad Dasuki mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk mengedukasi Generasi Muda Nahdlatul Ulama (GMNU) Kabupaten Indramayu supaya faham tentang pentingnya kesehatan di masa muda.

“Generasi Muda Nahdlatul Ulama (GMNU) Kabupaten Indramayu harus siap menjadi pelopor remaja anti nikah muda, Karena minimnya pengetahuan remaja yang ahirnya menjadikan  pernikahan tidak berjalan dengan baik, maka remaja harus sadar serta faham akan pentingnya merencanakan keluarga berencana dalam pernikahan, dan menghindari pernikahan dini," katanya.

Ketua Ansor Indamayu, Edi Fauzi menambahkan, kegiatan bertujuan  mengedukasi Generasi Muda Nahdlatul Ulama (GMNU) Kabupaten Indramayu supaya faham tentang pentingnya peran Generasi Muda NU dalam mencegah Pernikahan Usia Dini dan Perceraian di Indramayu.

“Seperti yang kita ketahui bersama bahwa di Indramayu masih banyak angka perceraian dan pernikahan usia dini, maka generasi muda harus berani tampil menjadi pelopor gerakan anti nikah muda,” tegasnya.

Sementara, Ketua PCNU Indramayu, KH Juhadi Muhammad kepada NU Online Jabar, mengaku sangat mengapresiasi kerjasama yang dilakukan Ansor dengan BKKBN untuk melakukan ihtiar pencegahan pernikahan dini di Indramayu.

“Pernikahan adalah syariat suci untuk membangun mahligai rumah tangga demi mencapai ridho Illahi, maka dibutuhkan edukasi terhadap kalangan remaja agar benar-benar mempersiapkan diri dalam memasuki jenjang tersebut,” kata Ketua PCNU Indramayu.

“Yang lebih penting lagi adalah upaya proteksi terhadap generasi muda agar tidak terjebak pada pergaulan bebas sehingga terjadi hamil di luar nikah dan pada ahirnya dinikahkan meskipun usianya masih muda, karena pihak keluarga tidak ingin menanggung malu, faktor ini yang menjadi penyumbang terbesar tingginya angka penikahan dini di Indramayu,” pungkas KH Juhadi Muhammad. 

Pewarta: Abdul Azis
Editor: Iing Rohimin


Editor:

Daerah Terbaru