• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Senin, 29 April 2024

Daerah

LAZISNU Indramayu Berikan Bantuan Modal untuk Eks Napi Teroris

LAZISNU Indramayu Berikan Bantuan Modal untuk Eks Napi Teroris
Pemberian modal kepada eks napi terorisme
Pemberian modal kepada eks napi terorisme

Indramayu, NU Online Jabar
Kabupaten Indramayu adalah salah satu daerah yang masuk dalam zona merah terorisme, sebagaimana dilansir dari data pegiat antiradikalisme dan ekstremisme Fahmina Institite Cirebon Marzuki Rais bahwa sudah ada 22 orang teroris yang ditangkap Densus 88, dan sudah ada beberapa pelaku bom bunuh diri yang tewas, diantaranya adalah Ahmad Muhazan dari Kecamatan Krangkeng, Indramayu.
“Indramayu menjadi daerah yang harus diperhatikan secara serius oleh aparat dan para pegiat deradikalisasi, pemerintah, ormas Islam maupun oleh masyarakat, karena memang terbukti sudah banyak teroris yang ditangkap dan ada beberapa kelompok radikal yang masih berkeliaran di Kota Mangga,” ungkap Marzuki beberapa waktu lalu kepada NU Online Jabar.

Di antara teroris yang ditangkap, diadili dan telah menjalani proses hukuman penjara tersebut, ada seorang yang kini telah bebas dan berikrar kembali ke NKRI atau berikrar tidak akan kembali melakukan aksi teror, tidak kembali ke kelompoknya dan ingin menjalani kehidupan normal seperti sediakala.

Seorang eks narapidana teroris tersebut tidak mau disebut namanya, hal itu semata-mata demi keamanan dirinya, ia berasal dari Kecamatan Indramayu dan bertekad untuk kembali ke masyarakat dengan menjalani kehidupan seperti masyarakat pada umumnya. Namun ia tidak bisa hidup normal karena seluruh hartanya, baik rumah maupun asset lainnya telah dijual pada saat beberapa tahun lalu ingin berangkat “jihad” ke Suriah.

“Saya baru saja dibebaskan beberapa minggu lalu dari Lapas Indramayu, saya telah berikrar untuk kembali ke NKRI, saya juga masih dalam pengawasan BNPT dan Densus 88 serta didampingi oleh Bapak Marzuki, saat saya bebas dari tahanan saya bingung mau kemana, terpaksa ikut menumpang di rumah kontrakan saudara di sekitar Kota Indramayu, saya ingin kembali berjualan seperti dulu, namun saya tidak punya modal akhirnya saya diarahkan untuk bertemu Pengurus PCNU Indramayu Bapak Iing dan sama beliau saya dipertemukan dengan Ketua LAZISNU Bapak Qomarudin untuk dibantu dari Zakat Produktif LAZISNU,” ungkapnya panjang lebar.

Setelah dilakukan proses assessment dan uji kelayakan tentang pemberian bantuan modal serta pemenuhan beberapa persyaratan formal, akhirnya LAZISNU Indramayu memutuskan untuk memberikan bantuan modal bergilir kepada eks napi teroris tersebut. 

Proses penandatanganan perjanjian dan naskah pemberian bantuan serta penyerahan bantuan bergilir  tersebut dilakukan antara Ketua LAZISNU Indramayu, Qomaruddin dan eks napi teroris di Kantor PCNU Indramayu, Kamis (24/12). 

Ketua LAZISNU Indramayu, Qomaruddin kepada NU Online Jabar menjelaskan, pihaknya memutuskan memberikan bantuan modal kepada eks napi teroris berdasarkan unsur kemanusiaan, karena yang bersangkutan telah berikrar kembali ke pangkuan NKRI dan bertekad ingin membangun usaha demi melanjutkan kehidupannya. 

“Bantuan modal bergilir tersebut sebesar Rp. 1000.000 dengan cara pengembalian diangsur 100.000 per bulan selama 10 bulan, adapun jenis usaha yang akan dilakukan adalah perdagangan baju dan jaket masa kini. Semoga bantuan ini bermanfaat untuk yang bersangkutan dan kami juga akan membantu pendampingan manajemen usahanya agar berkembang,” ujar Qomaruddin.

Ditambahkan oleh Ketua LAZISNU Indramayu, apa yang dilakukan oleh pihaknya adalah sebagai wujud tanggung jawab moral Nahdlatul Ulama dalam merangkul dan membantu  orang-orang yang ingin benar-benar bertaubat atas kesalahan masa lalunya, meskipun hal itu berkaitan dengan tindak terorisme.

“yang bersangkutan masih dalam pengawasan BNPT dan Densus 88 juga beberapa pihak pegiat anti terorisme, dengan bantuan dari LAZISNU semoga semakin memperkuat langkahnya untuk menunjukkan niat baiknya yang ingin kembali ke jalan yang benar dan bahkan ingin membantu upaya deradikalisasi di Indramayu,” tambah Qomaruddin.

Sementara, eks napi teroris yang telah mendapat bantuan modal dari LAZISNU tersebut mengaku sangat haru dan bangga terhadap NU juga LAZISNU karena ia merasa bisa diterima dengan baik oleh Nahdlatul Ulama, meskipun latar belakangnya mungkin sangat mengerikan karena terkait tindak teroris.

“Terima kasih kepada LAZISNU Indramayu, kepada pengurus NU dan semua pihak yang telah membantu saya, InsyaAllah saya akan pergunakan modal ini untuk menjalankan usaha saya semata-mata demi melanjutkan kehidupan,” ucapnya.

“Saya siap membantu NU dengan cara sewaktu-waktu bisa mengundang saya memberikan testimoni ketika ada acara yang berkaitan dengan deradikalisasi atau kegiatan NU lainnya untuk mencegah terjadinya tindak terorisme, radikalisme maupun ekstrimisme di Indramayu khususnya dan di Indonesia pada umumnya,” tutup sang eks napi teroris tersebut.

Pewarta: Iing Rohimin
Editor: Abdullah Alawi

 


Daerah Terbaru