Lakmud IPNU-IPPNU Sariwangi, Regi Ungkap Tasikmalaya Bentuk Sejarah Baru
Tasikmalaya, NU Online Jabar
Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa barat Ahmad Regi Maulana mengatakan, hari ini menjadi sebuah bentuk sejarah baru dari Pimpinan Cabang (PC) IPNU dan Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU) kabupaten Tasikmalaya. Hal tersebut disampaikan saat menghadiri kegiatan Latihan kader muda (Lakmud) yang diadakan oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU Sariwangi di Pondok Pesantren As Shulaha Desa Sirnasari kabupaten Tasikmalaya Jumat - Ahad (8/1).
Regi meyakini, bahwa kegiatan ini sudah terkordinasi dengan komunikasi yang baik dengan cabang. Menurutnya, harus ada terobosan terobosan yang dilakukan di PAC. Sehingga, ketika sudah mampu melaksanakan lakmud, itu yang menjadi sebuah terobosan baru khususnya di tataran cabang maupun wilayah.
"Kaderisasi hari ini secara tipologi setiap cabang di Jawa barat harus ada sentuhan yang berbeda. Kalau kebutuhan cabang bahkan PAC harus naik levelnya satu tingkat kenapa harus tidak? Ya, silahakan di lakukan dan itupun kita pantau terkait bagaimana kapasitas dan kemampuan PAC tersebut," ungkapnya.
Regi juga menambahkan, adanya lakmud di tingkatan PAC jadi penting. Sebab, yang mengetahui letak geografis dan pola kaderisasi itu ada di cabang masing masing.
"Saya sangat mengapresiasi apa yang hari ini dilaksanakan PAC IPNU IPPNU Sariwangi dan ini bisa menjadi motor gerakan khusunya di Jawa barat bagaimana rekan-rekan mampu mengaktualisasikan nilai nilai ke IPNU an khususnya di PAC masing-masing, umumnya kita di Jawa barat," paparnya.
Ia berharap, alumni lakmud bisa berdiaspora bagaimana hasil lakmud ini bisa membentuk sebuah karakter yang unik, sehingga mampu mengaktualisasikan dan mampu berdiaspora, membuka cakrawala berpikir dan gerakan.
"Alumni lakmud hari ini mampu membuktikan, bahwa hari ini ketika saya mengadakan lakmud dengan sesuai kapasitasnya. Peningkatan SDM sudah semakin meningkat dan kini kebutuhan kader hari ini sudah sampai ke level PAC, jadi mereka bisa lebih berkembang dan berkontribusi terhadap organisasi," pungkas Regi.
Pewarta: Sahal Lutfi
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi
