Jatman Kecamatan Bongas Rutin Gelar Pengajian Kitab Hikam
Indramayu, NU Online Jabar
Idaroh Ghusniyah Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al Mu’tabarah An Nahdliyyah (JATMAN) Kecamatan Bongas, Indramayu bekerjasama dengan Majelis Taklim Al-Itqon rutin menggelar pengajian Kitab Hikam karya Ahmad ibnu Muhammad Ibnu Atha'illah As-Sakandari dalam Majelis Taklim rutin Al-Itqon di Musholla Baitul Itqon Desa Bongas, Sabtu (13/09).
Majelis Taklim Al-Itqon Desa Bongas adalah salah majelis taklim yang memiliki legalitas resmi dari pemerintah, terbukti dengan telah diperolehnya izin berdasarkan SK KEMENKUM & HAM RI No. AHU-0014592.AH.01.05 Tahun 2020 Akta Notaris Drs. Abdul Muin, SH., MKn No. 42 Tanggal 31 Agustus 2020.
Ketua Majelis Taklim Al-Itqon, Lutfi Ghozali dalam penghantarnya sebelum pengajian Kitab Hikam dimulai menjelaskan, pengajian Kitab Hikam dibahas oleh Ustadz Abdurrahman Al Muhalli, Pengasuh Pondok Sufi Gentala Arsy Sekigus Ketua Idaroh Ghusniyah JATMAN Wilayah Indramayu Barat.
“Dengan pengajian Kitab Hikam secara rutin kita harapkan Nahdliyin mendapatkan bekal bathiniyah untuk menjalani kehidupan dunia yang semakin berat dengan berbagai tantangan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi,” ujar Lutfi.
Ustadz Abdurrahman Al Muhalli dalam kajian Kitab Hikam kali ini membahas tema Mengejar Cinta Allah SWT dengan Zuhud. Dalam pemaparannya Ustadz Abdurrahman Al Muhalli menjelaskan tentang bagaimana berjalan di jalannya Allah SWT, mengejar cinta-Nya, dan memperoleh ridha-Nya.
“bagaimana kita akan menempuh jalan Allah, sedangkan diri kita masih terbelenggu dengan nafsu dan syahwat duniawiyah. Bagaimana mengejar cintanya Allah SWT, sedangkan dirimu luput dari ampunan Allah SWT,” ungkap ustadz muda bertalenta ini.
Pengajian diikuti ratusan jamaah dari Desa Bongas maupun beberapa desa lainnya, sebelum memulai pengajian Kitab Hikam, para jamaah mengikuti pembacaan sholawat dan setelah kajian Kitab Hikam diakhiri dengan tanya jawab. Pada saat sesi tanya jawab suasana menjadi hidup karena banyak jamaah yang mengacungkan tangan dan menanyakan berbagai persoalan kehidupan terutama untuk bisa istiqamah menjalankan perintah Allah SWT.
Menanggapi berbagai pertanyaan tersebut, Ustadz Abdurrahman Al Muhalli menjawab dengan telaten satu per satu pertanyaan dari jamaah hingga semua penanya merasa puas.
“Inti dari kajian tema mengejar cinta Allah SWT dengan zuhud ini mengingatkan kepada kita semua bahwa kehidupan dunia hanyalah sementara, sementara kehidupan yang kekal adalah di akhirat kelak, oleh karenanya jangan menjadikan dunia menjadi tujuan dengan menumpuk-numpuk harta, dan jadikanlah akhirat sebagai tujuan kita,” pungkas Ustadz Abdurrahman Al Muhalli.
Pewarta: Iing Rohimin
Editor: Abdullah Alawi
