• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 3 Mei 2024

Daerah

Inilah MKNU Ala MWCNU Cantigi Indramayu

Inilah MKNU Ala MWCNU Cantigi Indramayu
Suasana kegiatan MWCNU yang melibatkan anak muda (Foto: NU Online Jabar/Abdul Wahab)
Suasana kegiatan MWCNU yang melibatkan anak muda (Foto: NU Online Jabar/Abdul Wahab)

Indramayu, NU Online Jabar
Madrasah Kader Nahdhatul Ulama (MKNU) adalah program kaderisasi struktural yang dilaksanakan oleh PBNU untuk PWNU, PCNU, Ranting dan kader NU di seluruh Indonesia. Program kaderisasi tersebut telah dibakukan dengan kurikulum tertentu, pemateri, waktu pelaksanaan hingga setting acara yang harus dilaksanakan. 
PWNU dan PCNU di berbagai wilayah di Indonesia telah melaksanakan program kaderisasi tersebut, salah satunya adalah PCNU Kabupaten Indramayu, bahkan di Kota Mangga ini, PCNU telah menggelar MKNU yang keenam kalinya.

Jika MKNU secara formal dilaksanakan oleh PCNU dengan menghadirkan pemateri dari PBNU, PWNU Jabar dan PCNU Indramayu, maka berbeda dengan MKNU yang dilaksanakan oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Cantigi, Indramayu. Pengurus MWC melakukan terobosan dengan menggelar MKNU secara nonformal dan dilakukan secara berkala dengan sasaran generasi muda dan menggandeng IRMAS serta GP Ansor setempat.

Ketua MWCNU Kecamatan Cantigi, Sujana kepada NU Online Jabar, Rabu (30/12) menjelaskan, MKNU yang dilaksanakan oleh pihaknya berbeda dengan MKNU yang dilaksanakan secara formal oleh PCNU, karena berbeda jenis, model dan caranya.

“Kami menyebutnya MKNU ala MWCNU Cantigi, karena kami belum bisa melaksanakan MKNU secara formal, mengingat biaya dan berbagai pertimbangan lainnya, sementara kebutuhan kaderisasi di tingkat basis sangat mendesak untuk dilakukan, maka kami hanya mengadopsi namanya saja yaitu MKNU, sementara acaranya hanya diisi berupa materi penguatan ke-NUan kepada generasi muda dan dilaksanakan secara berkala setiap malam tertentu, bergilir dari satu masjid ke masjid lainnya di seluruh desa se-Kecamatan Cantigi,” ungkap Sujana.

“Tujuan utama MKNU ala MWCNU Cantigi adalah untuk membentengi generasi muda dari pengaruh faham radikal dan mengenalkan generasi muda tentang apa itu NU sebenarnya, faham Aswaja serta Islam moderat dan toleran yang selama ini diajarkan oleh para kiai Nahdlatul Ulama,” tambahnya.

Acara MKNU ini diadakan secara bergilir dari satu masjid ke masjid masjid lainnya di seluruh desa se Kecamatan Cantigi, setiap malam Senin di masjid Desa Cantigi Wetan, malam Selasa di Masjid Cantigi Kulon, malam Rabu di Masjid Lamaran Tarung dan malam Kamis di Masjid Panyingkiran Kidul.

Setiap acara MKNU dihadiri oleh jajaran irmas masjid, ketua PAC Ansor Kec.Cantigi dan juga ketua DKM masjid dan generasi muda di desa, acara dimulai pada Pukul 20.00 WIB dengan diawali pembacaan yasin, tahlil, marhabanan atau sholawatan, kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi tentang ke-NUan oleh Sekretaris  MWCNU Cantigi, Kiai Tajudin Azis.

MKNU ala MWCNU Cantigi ini telah berjalan selama tiga bulan dan dari hari ke hari terus mendapat antusiasme dari pemuda desa, sehingga pengurus MWCNU, IRMAS dan GP Ansorpun  semakin bersemangat dalam menjalankan program tersebut.

Pada MKNU ke sekian kalinya yang dilaksanakan di Masjid Jami At Thohirul Anwar Desa Panyingkiran Kidul, pengisi materi ke-NUan Kiai Tajudin Azis menjelaskan,  maraknya gerakan radikal dan faham menyimpang di kalangan masyarakat harus disikapi secara serius oleh pengurus NU, maka MKNU ala MWCNU Cantigi dimaksudkan untuk membentengi generasi muda dari gerakan dan faham berbahaya tersebut sekaligus mengenalkan ajaran NU kepada generasi muda.

“Saya mengajak kepada generasi muda untuk cerdas dalam hal berselancar di dunia maya, karena sangat rawan ketika anak muda tidak punya dasar sanad ilmu agama. Mari kita ikuti ajaran para kiai NU yang jelas-jelas sangat mengutamakan kecintaan pada tanah air, bahkan bagi NU, NKRI adalah harga mati,” tegas Kiai Tajudin Azis.

“NU berpijak pada gerakan Islam damai, tidak saling mengkafirkan dan sangat menghormati perbedaan, maka generasi muda jangan termakan propaganda kelompok lain yang bergaris keras, radikal dan ektrim, bahkan ingin mengubah dasar negara serta ingin menerapkan ideologi khilafah di negara kita tercinta ini,” tambah Kiai Tajudin.

Kegiatan MKNU ini disambut antusias kalangan generasi muda di Kecamatan Cantigi, karena mereka menilai ada manfaat yang didapat dari kegiatan tersebut, Ketua IRMAS Desa Panyingkiran Kidul, Solehudin mengaku sangat senang dengan adanya MKNU tersebut.

“Kami sangat bangga dengan adanya kegiatan ini, kami berharap semoga kegiatan ini terus berjalan sehingga tidak ada ruang bagi orang-orang yang mau masuk ke kalangan remaja dan pemuda untuk untuk menyebarkan paham radikalisme,” pungkasnya.

Pewarta: Abdul Wahab
Editor: Iing Rohimin

 


Daerah Terbaru