NU di Jawa Barat Harus Berjamaah Perkuat Lima Bidang Ini
Tasikmalaya, NU Online Jabar
Wakil Sekretaris PWNU Jawa Barat KH Dasuki Qs menegaskan PWNU dan seluruh PCNU serta lembaga dan badan otonomnya harus berjamaah memperkuat lima bidang yang merupakan amanat dari muktamar ke-33 NU di Jombang pada 2015.
Pertama, kata dia, adalah penguatan Ahlussunah wal Jamaah (Aswaja). Menurut dia, Aswaja menjadi nomor urut pertama dan selalu ditegaskan dalam setiap acara-acara NU agar terus diperkuat di seluruh wilayah dan seluru tingkatan.
“Jika diperlukan lembaga khusus, maka silakan bentuk Aswaja Center, semacam badan khusus, ini sudah dilaksanakan di Kuningan, dan Kabupaten Tasikmalaya. Badan khusus ini sesuai dengan kebutuhan. Kalau sudah bisa di-cover lembaga lain, tidak apa-apa,” jelasnya pada Madrasah Kader Nahdlatul Ulama yang dilaksanakan PCNU Kota Tasikmalaya di STAINU Kota Tasikmalaya, Ahad (20/12).
Kedua, kata dia, adalah penguatan kaderisasi. Menurut dia, ada lima kaderisasi di NU, di antaranya adalah Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU). Kedua, Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU). Ketiga, kaderisasi yang dilakukan badan otonom dan lembaga NU. Keempat, PPWK, dan kaderisasi untuk kalangan profesional.
Ketiga, penguatan pendidikan. Bidang ini adalah memperbanyak dan memperbaiki kualitas pendidikan yang ada di lingkungan NU.
“Alhamdulillah di Kota Tasikmalaya ada STAINU, SMKNU, tinggal dikembangkan,” katanya.
Keempat, penguatan kesehatan. Menurut Dasuki, bidang ini adalah PR besar bagi seluruh NU di Jawa Barat karena selama ini belum ada satu pun yang memiliki rumah sakit.
“Di Jawa Barat sekadar klinik pun belum ada. Padahal kesehatan itu kebutuhan dasar umat,” katanya.
Kelima, penguatan bidang ekonomi. Dasuki mengingatkan, bahwa dalam sejarahnya, NU berdiri, salah satunya ditopang oleh Nahdlatut Tujjar, yaitu kebangkitan saudagar atau para pedagang.
Pewarta: Abdullah Alawi
