• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 29 Maret 2024

Daerah

GP Ansor Rancah Gelar Diklatsar Banser dengan Protokol AKB

GP Ansor Rancah Gelar Diklatsar Banser dengan Protokol AKB
Sejumlah pemuda NU mengikuti Diklatsar Banser yang dilaksanakan PAC GP Ansor Rancah, Ciamis (Foto: NU Online Jabar)
Sejumlah pemuda NU mengikuti Diklatsar Banser yang dilaksanakan PAC GP Ansor Rancah, Ciamis (Foto: NU Online Jabar)

Ciamis, NU Online Jabar 
Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Rancah menggelar Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Banser angkatan kesatu dan kedua di tingkat Kabupaten Ciamis. Kegiatan yang dibuka pada Jumat (4/9) oleh Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Ciamis Maulana Sidik itu berlangsung di Pondok Pesantren Al Ulfah selama tiga hari.

Pada pembukaan Diklatsar, hadir beberapa pimpinan ormas dan pengurus Nahdlatul Ulama Kecamatan Rancah beserta pengurus badan otonomnya, unsur Muspika, Ketua Karang Taruna Kecamatan Rancah, serta anggota DPRD Kabupaten Ciamis Imam Dana Kurnia.

Ketua PAC GP Ansor Rancah Asep Ali Nurdin mengatakan, Diklatsar itu merupakan yang pertama di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB). Oleh karena itu, peserta dan panitia menyesuaikan diri dengan protokol kesehatan.

Protokol kesehatan menjadi prioritas pelaksanaan kegiatan tersebut. Panitia memberlakukan sejumlah persyaratan khusus di antaranya melakukan pembatasan jumlah peserta, yaitu hanya 100 orang. Peserta harus membawa surat bebas Covid-19 dengan bukti (PCR atau SWAB test). Peserta membawa masker sebanyak 4 buah tiap orang. 

Ketika memulai kegiatan tersebut, panitia melakukan screening ketat di pintu masuk dengan memeriksa suhu badan tiap peserta. Kemudian peserta wajib tetap menjaga jarak aman selama pendidikan. 

Kegiatan yang dilakukan di luar dan dalam ruangan itu menghadirkan 25 instruktur dari Satkorwil Banser Jawa Barat. Mereka membekali peserta dengan berbagai macam pengetahuan organisasi (keansoran, ke-NU-an), keterampilan baris berbaris, beladiri, ketahan fisik. Tak hanya itu, kiai NU juga memberikan olah kebatinan kepada peserta. 

Rangkaian pelatihan ditutup Ahad sore (6/9) secara protokoler Banser, yaitu pembaiatan yang dipimpin sesepuh Pondok Pesantren Al Ulfah  yang merupakan komandan Banser tahun 1956. Pembaiatan diikuti seluruh peserta. Pada momen tersebut tampak ada satu peserta yang cedera, tapi memaksakan diri mengikuti prosesi baiat dengan dibantu rekan-rekannya.

Editor: Abdullah Alawi 
 


Daerah Terbaru