• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 27 April 2024

Daerah

GP Ansor Sumedang Minta Semua PAC Laksanakan Proses Kaderisasi

GP Ansor Sumedang Minta Semua PAC Laksanakan Proses Kaderisasi
Rapat Koordinasi GP Ansor Sumedang (Foto: NU Online Jabar/Ayi Abdul Qohar)
Rapat Koordinasi GP Ansor Sumedang (Foto: NU Online Jabar/Ayi Abdul Qohar)

Sumedang, NU Online Jabar 
Gerapakan Pemuda (GP) Ansor merupakan salah satu organisasi badan otonom Nahdlatul Ulama yang mempunyai tugas wajib melaksanakan proses kaderisasi. 

Karena GP Ansor merupakan organisasi kader, kata Acep Komarudin Hidayat, kami mendorong dan mengimbau semua Pengurus Anak Cabang GP Ansor se-Kabupaten Sumedang untuk melaksanakan Pelantihan Kepemimpinan Dasar (PKD) dan Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Banser. 

Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Sumedang ini, dalam rapat koordinasi PAC GP Ansor se-Kabupaten Sumedang di Pendopo SMP NU Sukamantri Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten Sumedang Jawa Barat, Selasa (26/8).

“PAC GP Ansor yang sudah mampu untuk melaksanakan PKD dan Diklatsar, silakan secepatnya dilaksanakan. Kalau misalnya ada masalah dalam perekrutan jumlah peserta, mohon pelaksanaan PKD dan Diklatsarnya digabungkan dengan beberapa PAC terdekat,” tegas Acep.

Selain mendorong untuk melaksanakan kegiatan proses kaderisasi, Acep juga mengajak kepada semua pengurus GP Ansor yang ada di PAC untuk membuat program kegiatan yang lainnya. Tapi tolong ketika akan melaksanakan sebuah program kegiatan harus dikonsultasikan dulu ke pengurus cabang untuk dilihat apakan program tersebut sesuai aturan yang berlaku atau tidak.

“Kami sadari saat ini masih ada beberapa PAC GP Ansor di Kabupaten Sumedang yang masih kurang aktif. Sebagai solusi, mohon para pengurus PAC yang sudah aktif untuk bisa mendorong dan membantu bersama-sama memajukan para pengurus yang masih kurang aktif tersebut,” katanya.  

Atau, sambungnya, bila perlu dipaksa untuk membuat program kegiatan. Jika ada salah satu PAC melaksanakan program kegiatan, mohon para pengurus PAC yang lainnya bisa hadir dalam kegiatan tersebut. Hal ini merupakan bentuk saling mendukung antar sesama anggota pengurus GP Ansor.

Banyak program kegiatan bisa dilaksanakan para pengurus GP Ansor yang sebetulnya tidak perlu biaya banyak, lanjut Acep. Contohnya program bersih-bersih masjid tau bersih-bersih selokan pinggir jalan. 

“Tapi tolong ketika melaksanakan program tersebut harus memakai seragam atau atribut GP Ansor atau Banser,” katanya. “Keberadaan GP Ansor sebagai organisasi besar itu harus kelihatan oleh orang lain. Jangan hanya bisa dirasakan oleh para anggota GP Ansor saja. Kalau misalnya kita belum bisa melaksanakan program kegiatan, minimal para pengurus harus bangga kemana-mana memakai pakaian Ansor atau Banser. Kita tunjukan bahwa Ansor dan banser itu ada dan bisa dilihat oleh orang lain,” jelasnya.  

Memakai seragam atau atribut identitas, sambungnya, merupakan bentuk kebanggaan dan kecintaan terhadap sebuah organisasi. GP Ansor harus terus bergerak, jangan sampai ada ruang-ruang kosong yang tiba-tiba diisi oleh organisasi yang pahamnya tidak sejalan dengan Nahdlatul Ulama, tutup Acep. 

Pewarta: Ayi Abdul Kohar
Editor: Abdullah Alawi 

 


Daerah Terbaru