Fatayat NU Garut Siap Lumpat Bentuk PAC dan Ranting
Bandung, NU Online Jabar
Pimpinan Cabang Fatayat NU Kabupaten Garut memiliki pekerjaan rumah yang tidak ringan, yaitu membentuk pimpinan anak cabang hingga ranting. Mereka menargetkan PR itu selesai akhir tahun depan.
Ketua PC Fatayat NU Garut Ai Langkah-langkah yang akan dilakukan, pengurus pimpinan cabang akan sering turun ke bawah.
“Rencana tiap bulan harus turun. Lima wakil ketua akan menjadi koordinator lima zonasi. Mungkin pada saat bersamaan, wakil ketua satu ada di zona satu, wakil ketua dua berada di zona dua, begitu dan seterusnya. Kalau tidak dibagi-bagi akan berat,” jelasnya.
Putri Rais Syuriyah PWNU Jawa Barat KH Nuh Addawami ini menilai, Fatayat NU justru harus hidup di desa-desa karena langsung bersentuhan dengan masyarakat.
“Pusat Fatayat NU justru ada di desa. Saya ingin Fatayat NU di desa berpartisipasi di dalam dana pembangunan. Saya justru mendorong di tingkat ranting ini melakukan penguatan pemberdayaan perempuan,” ungkapnya.
Meski itu bukan pekerjaan ringan, Ai tetap optimis karena pengurus Fatayat NU Garut saat ini sedang semangat. Tinggal bagaimana menjaga konsistensinya.
Fatayat NU Garut, diperkuat ibu muda dengan profesi variatif. Mulai guru hingga dosen dan bu nyai. Latar belakang organisasinya didominasi IPPNU dan PMII.
“SDM insyaallah bisa dimanfaatkan. Tenaga dan pikirannya mereka bisa diajak lumpat. Nah, masalahnya sekarang pandemi, belum bisa bebas melakukan aktivitas tatap muka, pelantikan saja belum. SK sudah ada, sudah legal melakukan kegiatan,” pungkasnya.
Pewarta: Abdullah Alawi
