• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 4 Mei 2024

Daerah

Fatayat NU Garut Siap Rakercab untuk Bahas Rencana Strategis Organisasi ke Depan

Fatayat NU Garut Siap Rakercab untuk Bahas Rencana Strategis Organisasi ke Depan
Pengurus Fatayat NU Garut selepas melaksanakan rakorcab pertengahan pekan lalu (Foto: NU Online Jabar/Sindi Aditia)
Pengurus Fatayat NU Garut selepas melaksanakan rakorcab pertengahan pekan lalu (Foto: NU Online Jabar/Sindi Aditia)

Garut, NU Online Jabar
Fatayat Kabupaten Garut melaksanakan rapat koordinasi sebagai persiapan menuju Rapat Kerja Cabang Fatayat Kabupaten Garut, pada pertengahan pekan lalu.

Ketua Pimpinan Cabang Fatayat NU Kabupaten Garut, Hj. Ai Sadidah mengatakan agenda ini menjadi penting untuk membahas materi Rakercab Fatayat Kabupaten Garut. 

"Kita membahas materi yang akan menjadi materi Rakercab nanti," kata Ai, Rabu (26/8). 

Menurut Ai, dalam rapat itu juga dibahas hal strategis organisasi ke depannya. Dari mulai pelantikan, rapat kerja dan kaderisasi. 

"Pelantikan seharusnya dilaksanakan bulan Maret, tapi urung digelar karena Covid. Kita terpaksa jadwal ulang dan akan dimatangkan dengan memperhatikan teknis nya seperti apa. Untuk kaderisasi kita sedang membahas simulasi kaderisasi daring," jelasnya.

Dibahas juga terkait penataan kelembagaan. Dari mulai Pimpinan Anak Cabang, Pimpinan Ranting dan Anak Ranting. 

"Ada beberapa kecamatan yang sudah habis dan SK kepengurusannya harus diperbaharui. Ini juga menjadi agenda penting. Garut yang luas dengan 42 kecamatan ditambah situasi seperti ini, jelas harus dipikirkan secara ekstra dan matang," jelasnya. 

Ai juga menegaskan peran penting Fatayat untuk senantiasa patuh terhadap protokol kesehatan guna mencegah dan memutus rantai penyebaran Covid. 

"Covid belum sirna," tambahnya.

Dalam situasi seperti ini, Ai mengungkapkan perlunya penegakan protokol kesehatan. 

"Pertemuan seperti ini kita sudah komitmen untuk tidak lebih dari 3 jam masa pertemuan. Bilamana ada hal yang masih dianggap penting untuk dibahas, maka akan ditindaklanjuti dengan rapat daring," ungkapnya.

Pewarta: Sindi Aditia
Editor: Abdullah Alawi 

 


Daerah Terbaru