Imam al-Ghazali menceritakan kisah antara Luqman Hakim seorang yang arif bijaksana dengan anaknya.
Anaknya bertanya: “Ayah, perangai apa yang paling baik?”
Ayahnya menjawab: “Agama!”.
Anaknya kembali bertanya: “Kalau perangai itu harus dua, bagaimana?”
“Agama dan harta,” jawab sang ayah.
“Kalau tiga?”
“Agama, harta, dan sifat malu”.
“Kalau empat?”
“Agama, harta, sifat malu, dan budipekerti”.
“Kalau lima?”
“Agama, harta, sifat malu, budi pekerti, dan dermawan”.
“Kalau enam?” lagi-lagi si anak bertanya.
“Wahai anak kesayanganku, kalau lima perangai itu sudah terkumpul pada seseorang, maka ia adalah orang bersih, terpelihara ketaqwaanya, dilindungi oleh Allah dan selamat dari godaan setan!” jawab Luqman Hakim.
Ditukil dari artikel KH Saifuddin Zuhri, Buat Apa Berlapar-lapar Puasa dalam Secercah Dakwah
Terpopuler
1
Dari Hafal Alfiyah hingga Mendirikan Pesantren Cipasung, Keteladanan Abah Ruhiat Diharapkan Jadi Inspirasi
2
Innalillahi, Hj Euis Nurlaila Istri Pendiri Yayasan Sunanulhuda Cikaroya Meninggal Dunia
3
Innalilahi, Pengasuh Pesantren Al-Huda Garut Hj Euis Paridah Meninggal Dunia
4
Pelatihan Sholat Bersanad dan Pemulasaran Jenazah NU Depok Bakal Sasar Masjid-Masjid di Kecamatan
5
Mengenang 100 Tahun Komite Hijaz: Saat KH Abdul Wahhab Chasbullah Bertemu Langsung dengan Raja Abdul Aziz al-Saud
6
PKB Pangandaran Apresiasi Terpilihnya KH Muhsin Aziz dan KH Raden Hilal sebagai Pimpinan Baru PCNU
Terkini
Lihat Semua