Dari Ziarah hingga Bagi-bagi Takjil, Cara Komisariat IAILM Suryalaya Peringati Harlah PMII ke-62
Tasikmalaya, NU Online Jabar
Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang ke-62 tahun pada Ahad (17/4) kemarin, PMII Institut Agama Islam Laifah Mubarokiyah (IAILM) Suryalaya menggelar Tasyakur harlah yang bertempat di Gazebo Panyilekan Gunung Syawal.
Kegiatan tersebut diawali dengan melaksanakan ziarah kepada guru mursyid Tarekat Qadiriyah wan Naqsyabandiyah (TQN) Pondok Pesantren Suryalaya yakni Syekh Abdullah Mubarak bin Nur Muhammad dan Syekh Ahmad Sohibul Wafa Tajul Arifin tepatnya di pondok Pesantren Suryalaya. Setelah itu, kegiatan dilanjut dengan bagi takjil disekitar lingkungan komisariat PMII IAILM,
Lalu, kegiatan puncak diisi dengan tawasulan, khatmil qur'an, buka bersama yang diawali dengan potong tumpeng dan diakhiri dengan do'a bersama
Salah seorang senior PMII IAILM Suryalaya M Darda Iskandar berpesan agar PMII bisa terus bergerak ke arah kemajuan.
"Terus bergerak demi mengibarkan panji-panji pergerakan yang berkualitas, serta kader-kader yang memiliki militansi yang tinggi untuk kemajuan organisasi dengan tetap menjaga nilai-nilai ke-Indonesiaan, keagamaan dan ketasawufan," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komisariat PMII IAILM Suryalaya Rifky Sujana mengungkapkan bahwa acara ini dilaksanakan untuk mengenang hari lahir dari PMII serta kembali merajut tali silaturrahim antar anggota, kader dan alumni PMII dilingkungan Suryalaya.
“Terima kasih banyak atas kehadiran sahabat/i sekalian, semoga dengan adanya acara ini menjadi semangat untuk kita dalam ber PMII,” ucapnya.
“Semoga kedepannya kita bisa lebih progresif dan produktif lagi dalam ber PMII dan akan tumbuh gagasan-gagasan baru untuk kemajuan organisasi kita ini, dalam lingkup komisariat IAILM khususnya dan PMII pada umumnya,” tutupnya.
Untuk diketahui, acara tersebut dihadiri oleh beberapa sahabat alumni dan kader-kader PMII Komisariat IAILM Suryalaya.
Pewarta: Adi Nursyahid
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi
