• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 27 April 2024

Daerah

Dai muda NU Kota Tasikmalaya Ingatkan Dakwah Bukan Di’ayah

Dai muda NU Kota Tasikmalaya Ingatkan Dakwah Bukan Di’ayah
Ajengan Bubung Nizar bersama putranya (NU Online Jabar/Foto: Dok. pribadi)
Ajengan Bubung Nizar bersama putranya (NU Online Jabar/Foto: Dok. pribadi)

Tasikmalaya, NU Online Jabar
Dewasa ini banyak sekali pendakwah baik di dunia maya maupun di dunia nyata yang di setiap pengajiannya justru menjadi ajang propaganda dan provokasi alih-alih  menyampaikan pesan rahmah dan persatuan,  hingga secara tidak langsung mereka mengajak masyarakat ke arah perpecahan. Hal ini pun menuai banyak respon dari para dai yang selalu menyampaikan pesan rahmah dan mengajak persatuan umat.

Seperti yang disampaikan Dai Muda NU Kota Tasikmalaya, Ajengan Bubung Nizar, di salah satu acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan Selasa, 01 Desember 2020 di Markas Besar Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Tasikmalaya Jl.Kehutanan No.01, Kelurahan Tawangsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya.

Ajengan Bubung mengajak kepada para Penceramah agar jangan sampai mengaku sebagai Umat Rosul, mengaku sebagai Ahlusunnah wal Jamaah tetapi etika dalam penyampaian dakwahnya keliru.

“ini penting saya katakan kepada Kader kader NU khusus nya kepada para penceramah, agar Jangan sampai salah beretika ketika berdakwah,” Ungkap Pengasuh Pesantren Al-Mukhtariyah itu.

Lebih lanjut dia mengingatkan perbedaan kata da'wah dan di’ayah. Dua kata ini sepintas terdengar hampir sama, tetapi sungguh artinya sangat berbeda jauh. Yang mana arti dari da'wah adalah ajakan, sedangkan arti dari kata di’ayah adalah provokasi atau propaganda.

“Perlu diketahui bahwa ada yang disebut dengan da’wah dan ada yang disebut dengan di’ayah. Sekarang ini banyak dakwah sebagai kemasan tetapi isinya di’ayah yaitu Propaganda,” ujarnya.

“Padahal yang kita ketahui semua Awwalu khotwatin A’mala Rosululloh saw bil Madinah Al Jama’ah, langkah awal yang Rosul lakukan ketika pertama kali hijrah ke Madinah adalah Persatuan,” lanjut Ketua Rijalul Ansor Kota Tasikmalaya ini.

Dalam kesempatan ini juga, Ajengan muda bersuara merdu ini mengingatkan perihal Covid-19. Menurutnya, kepada masyarakat yang masih bingung bahkan mungkin tidak percaya akan bahayanya Virus ini, untuk selalu mematuhi apa yang sudah menjadi aturan pemerintah dan mematuhi apa yang sudah menjadi aturan protokol kesehatan.

“saya juga berpesan kepada seluruh masyarakat agar selalu berupaya memutus mata rantai penyebaran Virus Corona dengan cara  selalu mematuhi apa yang sudah menjadi aturan pemerintah dan mematuhi apa yang sudah menjadi aturan Protokol kesehatan, karena hanya itulah upaya lahiriah kita, disamping upaya batiniah kita agar terhindar dari Virus Corona,” pungkasnya. 

Pewarta: Ilham Abdul Jabar
Editor: Muhyiddin


Editor:

Daerah Terbaru