Habib Syahdu, Gunakan Media Sosial untuk Syiar Agama
Kabupaten Bogor, NU Online Jabar
Habib Muhammad Shahir Alaydrus atau lebih dikenal Habib Syahdu, mendorong para pemuda NU memanfaatkan media sosial untuk berdakwah. Dengan demikian mereka mampu menangkal informasi hoaks atau palsu mengenai agama yang kini marak bertebaran di media sosial.
"Bermedia sosial ini sudah tidak bisa dihindari, karena memang kini eranya,” ujar Habib Syahdu kepada NU Online jabar, Minggu (22/11). “Media sosial bisa digunakan untuk syiar agama dan sosial kemasyarakatan. Jika dakwah pemuda NU dilakukan melalui media sosial, maka dampak positifnya akan lebih luas lagi," sambungnya.
Lebih jauh Habib Syahdu mendorong para da'i muda NU agar terus konsisten dalam menebarkan ajaran Islam yang damai, ramah dan sejuk di masyarakat. Hal tersebut menurutnya akan mudah diterima oleh masyarakat.
"Para da'i muda NU harus istikamah. Terus tebarkan ajaran Islam yang dibawa oleh Rasulullah ini sebagai jalan kedamaian. Ajak mereka yang di luar sana dengan cara santun. Rangkul dengan akhlak yang baik,” tuturnya.
Hal senada juga diutarakan oleh Ketua Lembaga Takmir Masajid (LTM) NU Kabupaten Bogor H Agus Riadi. Menurut Haji Agus, pemuda NU saat ini harus ikut membantu dakwah para kyai dan ulama yang ada di daerahnya masing-masing, dengan cara menyebarkannya di media sosial.
"Pegiat media sosial di kalangan muda NU harus membantu para ulama NU yang ada di daerah-daerah, untuk mempublikasikan dakwahnya ke khalayak ramai di media sosial. Cara dan upaya ulama NU dalam menebarkan ajaran Islam, sudah sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW. Santun, ramah, dan damai, bahkan saling menghargai jika ada perbedaan,". ujar Haji Agus
Sementara itu Pengasuh Pesantren Sunan Drajat Al-Qosimiyyah KH Muhammad Munawir Al-Qosimi menjelaskan bahwa dakwah Walisanga bisa diterima oleh masyarakat Nusantara karena disampaikan dengan cara-cara yang santun. Menurutnya, hal itu sesuai dengan dakwah Rasulullah SAW. Maka sudah sepantasnya, lanjut Kiai Munawir, warga NU berkomitmen untuk mengikuti jalur Walisanga dalam berdakwah.
Pewarta: Hakim Hasan
Editor: Iip Yahya