• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 9 Mei 2024

Daerah

16 Jam Pesantren Nurul Huda Kertasari Uji Santrinya melalui Cerdas Cermat

16 Jam Pesantren Nurul Huda Kertasari Uji Santrinya melalui Cerdas Cermat
Para santri putra dan putri Pondok Pesantren Nurul Huda mengikuti cerdas cermat (Foto: NU Online Jabar/Aang Kusmawan)
Para santri putra dan putri Pondok Pesantren Nurul Huda mengikuti cerdas cermat (Foto: NU Online Jabar/Aang Kusmawan)

Bandung, NU Online Jabar 
Spanduk berwarna dominan putih dengan tulisan hitam sepanjang kurang lebih tiga meter menempel di dinding ruangan kelas berbentuk segi panjang. Empat kelompok santri Nurul Huda Kertasari duduk bersila. Satu dari tiga anggota di tiap kelompok tangannya diletakkan diatas tombol tiap kelompok. Setelah pertanyaan dilontarkan Dewan Asatidz Pondok Pesantren Nurul Huda, mereka sigap memencet tombol tersebut. 

Tiap kelompok itu sedang mengikuti cerdas cermat, kegiatan pembuka pada rangkaian peringatan Hari Santri tahun ini di Pondok Pesantren Nurul Huda. Kegiatan berlangsung 15 jam, mulai dari pukul 08.00-00.00 ini, diikuti ratusan santri. Peserta terbaik dipilih dari tiap angkatan dari mulai tingkatan paling dasar sampai yang paling tinggi.

“Salah satu tujuan khusus dari penyelenggaraan cerdas cermat ini sebenarnya ingin menguji sejauh mana materi-materi yang diberikan di pondok berhasil diserap oleh santri. Cerdas cermat merupakan salah satu metode saja di luar metode-metode lainnya,” ungkap Ustadz Ahmad Yusup atau akrab disapa Akang Ayus oleh para santri ondok Pesantren Nurul Huda Kertasari, Senin (19/10).

Sepanjang kegiatan tersebut, para santri baik laki-laki atau perempuan tak henti-hentinya memberikan dukungan untuk perwakilan kelompoknya. Kegiatan ini menjadi semacam pertemuan bergengsi antarangkatan. Siapa pemenang diantara kelompok perwakilan akan menjadi cukup terkenal dan akan mendapatkan banyak sanjungan baik dari asatidz atau dari santri yang lain. 

“Menjadi kebanggaan tersendiri bagi kelompok santri yang berhasil memenangkan cerdas cermat tersebut,” ungkap Akang Ayus.

Sementara itu, salah satu dewan pengasuh Pondok Pesantren Nurul Huda Kertasari Dadan Madani dan sekaligus Kepala Madrasah Aliyah Karya Bakti Sukasari menyatakan bahwa cerdas cermat merupakan kegiatan rutin dalam peringatan Hari Santri. 

Menurut dia, kegiatan tersebut merupakan upaya pesantren dalam meneladani dan meneruskan para pejuang Nahdlatul Ulama  terdahulu dalam menegakkan dan memperkokoh kekuatan islam.

“Jika para pendahulu NU berjuang, berjihad melawan Belanda untuk menegakkan agama Islam, maka berjihad dalam konteks kekinian adalah berlomba menjalankan ajaran Ahlusunah wal-Jamaah yang salah satu bentuknya adalah belajar dengan tekun dan sungguh-sungguh di pesantren,” jelasnya.

Cerdas cermat ditutup tepat pukul 00.00 WIB oleh Akang Ayus. Semua peserta kembali ke kobong (asrama) masing-masing untuk beristirahat. Di pidato penutupan Akang Ayus berpesan kepada santri agar langsung beristirahat untuk persiapan kegiatan malam berikutnya dan juga menekankan agar jangan sampai para santri kesiangan menunaikan ibadah shalat subuh berjamaah.

Pewarta: Aang Kusmawan
Editor: Abdullah Alawi 

 


Daerah Terbaru