Seminar Literasi Digital Bersama PCNU Tasikmalaya, LD PBNU Ajak Gen-Z Sadar Etika Bermedia
Selasa, 7 Mei 2024 | 08:00 WIB
Tasikmalaya, NU Online Jabar
Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD-PBNU) bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) menggelar Seminar Literasi Digital di beberapa wilayah di Indonesia. Program ini direncanakan akan diselenggarakan di 12 lokasi berbeda pada tahun 2024.
Edisi kesembilan kegiatan Literasi Digital dilaksanakan di Kabupaten Tasikmalaya, berkolaborasi dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tasikmalaya, pada Kamis (2/5/2024). Bertempat di GOR MAN 1 Tasikmalaya, seminar ini mengusung tema "Akselerasi Kemampuan Literasi di Era Digital Bagi Gen-Z".
Para pembicara yang turut serta dalam acara ini antara lain KH Ahmad Soleh dari Lembaga Dakwah PBNU, Ketua Aswaja Center Kabupaten Tasikmalaya, Yayan Bunyamin; serta Ketua Fatayat NU Kabupaten Tasikmalaya, Lilik Latifah. Mereka mengajak peserta untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam menggunakan teknologi digital secara bijak dan efektif.
Salah satu poin penting yang disorot adalah tentang etika bermedia dalam dunia digital. Lilik Latifah, salah satu pembicara, menekankan pentingnya manajemen diri yang baik saat bermedia, serta perlunya mengedepankan etika dengan menghargai orang lain dan melakukan riset terlebih dahulu sebelum menyebarkan informasi.
"Literasi digital tidak hanya tentang penggunaan teknologi, tetapi juga tentang penggunaan yang etis. Gen-Z harus memahami tanggung jawab dalam berbagi informasi, menghormati privasi orang lain, dan mencegah penyebaran berita palsu," ujarnya
Ketua Aswaja Center Kabupaten Tasikmalaya Yayan Bunyamin, juga menyoroti masalah banyaknya informasi palsu yang menjadi seakan menjadi informasi yang benar. Pihaknya menegaskan akan pentingnya menyaring informasi untuk mencegah penyebaran post-truth atau kebohongan yang disajikan sebagai kebenaran.
"Post-truth atau berita palsu yang seakan-akan benar. Ini bisa berupa pengabaian terhadap fakta yang tidak sesuai dengan narasi, penyajian fakta secara tidak benar, atau bahkan menciptakan fakta palsu. Inilah yang Gen-Z harus tahu dan berhati-hati dalam menyebarkan informasi," ungkapnya.
Sementara KH Ahmad Soleh mengajak Gen-Z untuk aktif dan produktif dalam membuat konten dakwah atau konten positif lainnya di berbagai platform media. Dia mendorong para peserta untuk memanfaatkan teknologi untuk memperluas jangkauan dakwah mereka, diantaranya dengan meningkatkan wawasan bermedia dan kualitas konten sehingga dapat menarik minat masyarakat.
Acara ini dihadiri oleh lebih dari 200 peserta yang sangat antusias dalam menyimak setiap paparan oleh pemateri dan aktif dalam menyampaikan pertanyaan untuk memahami lebih dalam terkait materi yang disampaikan narasumber.
Acara diharapkan tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga menginspirasi para peserta untuk lebih bijak dalam menggunakan teknologi digital, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya etika dalam bermedia.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menghidupkan Malam di Bulan Suci Ramadhan dengan Amal Saleh
2
Inilah Rincian Zakat Fitrah Tahun 2025 di Kota dan Kabupaten se-Jawa Barat
3
Libur Lebaran 2025 untuk Sekolah Madrasah Diperpanjang 20 Hari, Menag: Bisa Kurangi Kemacetan
4
Operasi Pasar Murah PCNU Kabupaten Cirebon: Upaya Kendalikan Harga Bahan Pokok Jelang Idulfitri
5
RMINU Jabar Gelar Safari Ramadhan Volume 4 Bersama LDNU dan LPBHNU
6
Al-Hiyam: Cinta yang Mengembara Tanpa Akhir
Terkini
Lihat Semua