• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 25 April 2024

Cianjur

Wakil Ketua PCNU Cianjur Dianiaya Orang Tidak Dikenal, LPBH NU Diterjunkan

Wakil Ketua PCNU Cianjur Dianiaya Orang Tidak Dikenal, LPBH NU Diterjunkan
Wakil Ketua PCNU Cianjur Dianiaya Orang Tidak Dikenal, LPBH NU Diterjunkan
Wakil Ketua PCNU Cianjur Dianiaya Orang Tidak Dikenal, LPBH NU Diterjunkan

Cianjur, NU Online Jabar
Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cianjur, KH Cepy Hibbatullah dianiaya orang tidak dikenal (OTK) di Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur pada Senin malam Selasa (07/11). Kiai yang akrab dipanggil Kiai Hibbat juga sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Hibbatussadiyyah Nagrak ini menjadi korban penganiayaan saat melakukan takziyah ke rumah warga yang meninggal. 


"Saat melakukan takziyah, tiba-tiba saja Kiai Hibbat dianiaya dengan cara dipukul dan ditendang oleh orang yang tidak dikenal," ujar salah seorang warga masyarakat setempat, Lili Sadili (43), Kamis (10/11).


Lili menjelaskan, dirinya bersama beberapa anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) datang bersama KH Cepy Hibbatullah melayat ke rumah warga yang meninggal. Namun, sesampainya di rumah, pelaku yang tidak dikenal secara tiba-tiba mengirimkan bogem mentah, beringas dan melakukan penganiayaan terhadap Kiai Hibbat.


"Saat itu, ibu-ibu yang melihat kejadian langsung berteriak, menangis dan mencoba meminta bantuan. Kami juga berusaha merangsek masuk. Namun, terhalangi oleh warga lain yang ada di lokasi," jelas Lili.


Lili juga menuturkan, ia dan anggota Banser lainnya buru-buru merangsek masuk bertindak melindungi. Dari cerita saksi mata lain yang tidak mau disebutkan namanya, KH Hibbat mendapatkan beberapa tendangan. Selain itu juga terlontar kalimat-kalimat kotor kepada korban.


"Kami buru-buru menyelamatkan KH Hibbat dan para santri yang juga ikut takziyah, dikhawatirkan ada penyerangan lanjutan," tambahnya.


Lili merasa bingung dengan latarbelakang penganiayaan tersebut. Karena sejauh yang diketahuinya, KH Cepy Hibbatullah tidak pernah membuat masalah dengan siapapun. Bahkan perilakunya selalu baik dan berusaha menjadi guru ngaji dan pengayom di masyarakat Kampung Tegal Deukeut, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.


"Kiai Hibbat memang sifatnya pemaaf, namun kami wajib memastikan para pelaku agar mereka tidak mengulang perbuatannya dikemudian hari. Bila perlu, hingga proses hukum pun siap kami tempuh untuk menjaga marwah seorang Kiai, " tuturnya.


Sementara itu, Sekretaris PCNU Kabupaten Cianjur Aang Muhammad Subchan ZE menerjunkan LBPH NU untuk mengadvokasi kasus dugaan penganiayaan terhadap KH Cepy Hibbatullah.


“Kami berada di Kampung Tegal Deukeut, Desa Nagrak, Cianjur ini untuk menjenguk ulama besar yang mendapatkan musibah penganiayaan oleh orang tidak dikenal," katanya menjelaskan.


Menurut Kiai muda yang akrab disapa Aang ZE ini, penganiayaan terhadap seorang ulama adalah perbuatan biadab yang tidak boleh terjadi lagi dikemudian hari. Apalagi, korban adalah sahabat dari para ulama yang ada di Kabupaten Cianjur. 


“Maka dari itu, setelah berkonsultasi dengan Ketua PCNU Kabupaten Cianjur, maka diambil langkah dengan menerjunkan LPBH NU untuk mendampingi korban,” imbuhnya.


Aang ZE mengutarakan, tadi sudah datang personil LPBH NU kepada korban, sudah menanyakan segala macam, termasuk kronologi kejadiannya. Selanjutnya akan diambil sikap resmi. 


“Yang jelas, kejadian ini harus yang terakhir. Tidak boleh ada lagi terjadi perilaku biadab penganiayaan terhadap seorang ulama,” tambahnya.


Dirinya berharap, semua lapisan masyarakat yang merasa tersinggung dengan kejadian ini agar tetap tenang dan tidak mengambil tindakan main hakim sendiri. 


“Kita adalah negara hukum, patuhi semua peraturan yang ada. Santai saja, tapi mohon do'anya agar Kiai yang kita cintai ini tetap diberikan kesembuhan dan kesabaran setelah mendapatkan musibah penganiayaan,” tutup Aang ZE.


Pewarta: Wandi Ruswannur
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi


Cianjur Terbaru