Pesantren Ar-Risalah Cisarua Jadi Tuan Rumah Perhelatan Halaqah Fiqih Peradaban
Rabu, 27 Desember 2023 | 13:00 WIB

Halaqah Fiqih Peradaban di Pesantren Ar-Risalah Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (Foto: NU Online Jabar)
Abdul Majid Ramdhani
Kontributor
Bandung, NU Online Jabar
Pesantren Ar-Risalah Cisarua, Kabupaten Bandung Barat di bawah asuhan KH. Dr. Muhammad Rofiqul A'la. MA., menjadi tuan rumah perhelatan Halaqah Fiqih Peradaban pada Selasa, 26 Desember 2023.Ā
Acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian estafet acara yang telah dilangsungkan di berbagai tempat, termasuk Tasikmalaya, Kuningan, Bogor, dan Kabupaten Bandung sebelumnya.
Tema acara hari ini, "Ijtihad Ulama NU dalam Bidang Sosial Politik," diusung dalam kegiatan yang dihadiri oleh tokoh-tokoh ulama NU terkemuka seperti Dr. KH. Hatim Ghazali, MA, KH. M. Iqbal, MA, KH. Abdurrohman, S.Pd.I, Dr. KH. Misbahudin, Lc, dan tuan rumah sendiri, KH. Dr. Muhammad Rofiqul A'la. MA.
Perhelatan Fiqih Peradaban ini menjadi upaya ulama NU dalam menjaga Harokah Ahlussunnah Wal Jama'ah, terutama setelah runtuhnya kekhalifahan Turki Utsmani.Ā
Kiai Abdurrohman, Ketua Rabithah Ma'ahid Islamiyyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) Jawa Barat, dalam sambutannya, menjelaskan bahwa acara ini membahas peran ulama dalam menyikapi Fiqih yang telah ada sejak 700 tahun lalu, dengan konteks permasalahan-permasalahan yang muncul dalam peradaban saat ini.
"Secara keseluruhan, halaqah fiqih peradaban ini membahas bagaimana para ulama menyikapi Fiqih yang sudah ada sejak 700 tahun lalu, dengan konteks permasalahan-permasalahan yang muncul hingga di peradaban hari ini," ungkapnya.
Abdurrohman berharap hasil dari acara ini dapat disebarluaskan oleh para hadirin sebagai sumbangan nyata dalam menjaga keberlanjutan peradaban.Ā
"Saya menaruh harapan besar agar para Kiai dan Bu Nyai yang hari ini hadir dan berpartisipasi mau sekiranya menyebarluaskan hasil yang dimaksud dari pertemuan Halaqah Fikih Peradaban," ujarnya.
Selain itu, Kiai Abdurrohman mengajak para hadirin untuk berperan aktif dalam perubahan dan menciptakan peradaban baru yang lebih baik.Ā
"Mari berdaya bersama dan menjadi bagian dari siklus era peradaban baru yang lebih baik, dengan tetap merujuk pada fatwa-fatwa Ulama, karena fatwa Ulama adalah sebagai gerbong utama rujukan hukum yang tepat," ajaknya.
Pada kesempatan yang sama, Ajengan muda KH Muhamad Rofiqul juga menyampaikan pesannya, mengajak para kyai untuk bersedia berfikir dan berdialektika dalam segala bidang keilmuan, sejalan dengan tradisi berfikir dan berdialektika ilmu yang dimiliki oleh Ulama NU.
Pewarta: AbdulĀ MajidĀ Ramdhani
Ā
Terpopuler
1
Barak Militer Vs Pesantren
2
Jejak Perjuangan KH Muhammad asal Garut: Dari Membangun Pesantren hingga Menjaga NU
3
Pesantren Karangmangu Bertaraf Nasional, Cetak Puluhan Khatimin dari Berbagai Daerah
4
Dialog Refleksi Harlah ke-70, IPPNU Tasikmalaya Tegaskan Peran Strategis Perempuan dalam Pendidikan dan Kepemimpinan
5
IPPNU Kota Banjar Kunjungi Dinas Sosial, Bahas Kasus Sosial dan Penguatan Ketahanan Keluarga
6
BPBD Jabar Siap Tangani Bencana Alam di Bandung Barat, Karawang, dan Bekasi
Terkini
Lihat Semua