Pesantren Tahfidz Ibnu Hafidz Gelar Halaqah Fiqih Peradaban Bahas Dunia Islam dan Realitas Geo-Politik Global Kontemporer
Selasa, 19 Desember 2023 | 09:00 WIB
Abdul Manap
Penulis
Subang, NU Online Jabar
Pondok Pesantren Tahfidz Ibnu Hafidz menggelar Halaqah Fiqih Peradaban dengan tema 'Dunia Islam dan Realitas Geo-Politik Global Kontemporer.' Acara tersebut digelar di Ponpes setempat, Kampung Sukamulya, Pusakanagara, Kabupaten Subang, dan disiarkan secara virtual pada Ahad (17/12/23).
Halaqah Fiqih Peradaban ini bertujuan untuk mendalami pemahaman mengenai peran Dunia Islam dalam menghadapi realitas geo-politik global pada era kontemporer. Para peserta diharapkan dapat memahami lebih baik tantangan dan peluang yang dihadapi umat Islam di berbagai belahan dunia.
Tema "Dunia Islam dan Realitas Geo-Politik Global Kontemporer" dipilih untuk mengaitkan aspek fiqih dengan situasi politik global saat ini. Melalui pembahasan ini, diharapkan muncul wawasan baru mengenai bagaimana ajaran Islam dapat memberikan panduan dalam menghadapi kompleksitas dinamika geopolitik yang terus berkembang.
Pengasuh Pesantren Tahfidz Ibnu Hafidz, KH Taslim Hafidz, dalam sambutannya, menyampaikan pemikiran tentang peran Dunia Islam di tengah kompleksitas geopolitik global. Ia menekankan pentingnya solidaritas dan persatuan umat Islam dalam menghadapi perubahan dinamika dunia.
"Ditengah realitas geo-politik yang terus berubah, pentingnya solidaritas dan persatuan umat Islam menjadi kunci menghadapi tantangan-tantangan global yang berkembang. Dalam hal ini, Islam bukan hanya agama, tetapi juga sistem panduan lengkap untuk kehidupan, termasuk dalam ranah politik dan sosial," terang KH Taslim Hafidz.
Beliau menambahkan bahwa prinsip-prinsip Islam memiliki potensi untuk memberikan kontribusi positif dalam membentuk dunia yang lebih adil dan berkelanjutan. Pemahaman yang mendalam tentang budaya dan nilai-nilai luhur umat menjadi landasan untuk dialog antarbangsa yang lebih baik.
"Perlunya pendidikan dan pemahaman yang lebih baik tentang Islam di kalangan umat Muslim dan non-Muslim. Dalam realitas geo-politik kontemporer, pemahaman yang mendalam tentang budaya dan nilai-nilai umat dapat menjadi landasan untuk dialog yang lebih baik antarbangsa," jelas KH Taslim Hafidz.
Ia juga menekankan bahwa solidaritas umat Islam adalah kunci untuk menghadapi perubahan dunia yang cepat.
"Mari bersatu dalam keberagaman dan menjunjung tinggi nilai-nilai Islam untuk membawa kedamaian dan keadilan kepada dunia," pungkasnya.
Terpopuler
1
Tanah Air, Takwa dan Tanggung Jawab Menanam: Memaknai Kemerdekaan dari Sajadah ke Sawah
2
Khutbah Jumat Kemerdekaan: Belajar Mencintai Tanah Air dari Para Nabi dan Ulama
3
KH Said Aqil Siroj Tegaskan Memuji Nabi Tradisi Ahlussunnah wal Jamaah yang Harus Dijaga
4
MA Plus Al Hikam Peringati Hari Pramuka ke-64, Tekankan Pentingnya Pendidikan Karakter
5
LTM PCNU Cianjur Siapkan Pelatihan Manajemen Masjid, Bakal Hadirkan Tokoh Nasional
6
Alami Krisis Air Bersih, Mahasiswa KMNU ITB Terapkan Teknologi Pengolahan Air di Garut
Terkini
Lihat Semua