Bandung Barat

Majelis Malam Mingguan Baitun Nidzom: Bedah Kitab Kuning dan Pererat Ukhuwah Warga

Kamis, 19 September 2024 | 09:34 WIB

Majelis Malam Mingguan Baitun Nidzom: Bedah Kitab Kuning dan Pererat Ukhuwah Warga

Aktivitas kajian kitab kuning Majelis Malam Mingguan Baitun Nidzom di Kampung Karangsari, Desa Cihanjuang, Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, yang juga sebagai media ukhuwah warga. (Foto: NU Online Jabar/Wildan Buldani)

Bandung, NU Online Jabar
Majelis Malam Mingguan di Madrasah Baitun Nidzom, Kampung Karangsari, Desa Cihanjuang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, menjadi salah satu ajang rutin bagi warga untuk mendalami kitab kuning dan mempererat silaturahmi. Majelis yang sudah berjalan sejak 2007 ini tak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga media ukhuwah antar warga.


KH Syihabudin Mahmud selaku sesepuh Madrasah Baitun Nidzon mengungkapkan bahwa kegiatan ini berawal dari obrolan santai warga selepas salat Isya. Sembari menikmati kopi, muncul ide untuk mengadakan kajian rutin kitab kuning setiap malam Minggu. Ide tersebut kemudian mendapat respons yang positif dari masyarakat. 


Kini, Majelis Malam Mingguan rutin dihadiri oleh peserta dari berbagai kalangan, mulai dari santri, petani, buruh pabrik, hingga ASN, polisi, dan pengusaha.


“Majelis ini berlangsung setiap Sabtu malam, mulai pukul 20.00 hingga 22.00. Peserta datang dari berbagai kalangan dan keanggotaan tidak terikat, sehingga peserta lama dan baru datang bergantian,” ungkap KH Syihabudin Mahmud, Jumat (6/9/2024).


Adapun kitab yang dikaji meliputi tiga tema utama, yakni tauhid, fiqih, dan tasawuf. Bab tauhid mengaji Kitab Tijanuddarori, Risalah Assanusiyyah, Bahjatul Qola'id, serta Kifayatul'awam. Terkait fiqih, menyelami Kitab Safinatunnaja, Taqrib, Nihayatuzzain, juga Qurrotul'ain atau Fathul Mu'in.


Sementara bahasan tasawuf mendalami Kitab Wasiyyatul Mustofa, Kifayatul Atqiya, Bidayatul Hidayah, serta Al Hikam. Kitab dikaji secara bergantian setiap malam Minggunya. Beberapa kitab yang sudah khatam dikaji acap kali diulang kembali.


Selain itu, majelis juga sering mengundang narasumber dari berbagai disiplin ilmu seperti sains, ekonomi, dan falak. Tak hanya fokus pada kajian keislaman, Majelis Malam Mingguan ini juga aktif mengorganisir kegiatan sosial, seperti santunan bagi anak yatim dan pembagian sembako bagi warga kurang mampu, terutama di bulan Ramadhan. Dana kegiatan ini dikumpulkan dari iuran jemaah dan donatur lainnya.


“Alhamdulillah, dengan adanya majelis ini, ukhuwah warga semakin terjalin erat dan membawa banyak manfaat bagi masyarakat sekitar,” pungkas KH Syihabudin.


Kontributor: Rameli Agam