Sejumlah Mudir Ma’had Aly Indonesia Ziarah ke Maroko, Telusuri Jejak Sanad Keilmuan KH Hasyim Asy'ari
Rabu, 20 November 2024 | 12:00 WIB
Bandung, NU Online Jabar
Sejumlah Mudir dan wakil Mudir Ma'had Aly dari Indonesia melakukan ziarah ke Makam Syekh Abu Syu‘aib bin ‘Abdurrahman Al-Shiddiqi al-Dukkali al-Maghribi di Masjid Maulay Al Makki, Rabat Ibukota Maroko.
Syekh Abu Syu‘aib adalah seorang ulama besar asal Maroko yang menjadi salah satu guru Kiai Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdhatul Ulama. Syekh Abu Syu'aib atau Syekh Muhammad Syu‘aib bin ‘Abdurrahman al-Dukkali al-Maghribi lahir pada 20 Oktober 1878 dan wafat pada 17 Juli 1937.
“Ziarah yang kami lakukan pada 17 November 2024 ini memanfaatkan waktu libur studi singkat para Mudir Ma'had Aly Indonesia di Institut Darul Hadist Al Hasaniyyah Universitas Qarawiyiin di Rabath Maroko. Ziarah ini juga dilakukan dalam rangka menelusuri jejak sanad keilmuan ulama Nusantara di Maroko,” terang Mudir Ma'had Aly Babussalam Al-Hanafiyyah, Aceh Utara, Teuku Zulkhairi, di Rabat, Senin (18/11/2024).
“Berdasarkan informasi dari Kiai Bahrun 'Amiq (Mudir Ma'had Aly Al Hasaniyyah Tuban Jawa Tengah), Syekh Mahfud At-Tirmasi yang juga guru KH Hasyim, juga belajar kepada Syekh Muhammad Syu‘aib bin ‘Abdurrahman al-Dukkali al-Maghribi di Mekkah Al Mukaramah,” sambungnya.
Makam Syekh Muhammad Syu‘aib bin ‘Abdurrahman al-Dukkali al-‘Arabi berada di Masjid Maulaya Al Makki di pedalaman lorong wilayah yang disebut Kota Lama (Al Madinah Al Qadimah) di Rabat, Ibukota Maroko.
Dari lembaran catatan Sanad Keilmuan yang ditulis Syekh Muhammad Kamuli Khudhari, salah satu MaSyekh Pesantren Tebuireng pada 1979, tertulis dalam bahasa Arab Sanad (Silsilah) keilmuan Kiai Hasyim Asy'ari ke Syekh Muhammad Syu‘aib bin ‘Abdurrahman al-Dukkali al-‘Arabi.
Sanad tersebut tertulis antara lain sebagai berikut:
........Telah sampai kepada kami sanad Shahih al-Bukhari melalui jalur al-Syekh al-Nuri Baidhawi, yang menerimanya dari al-Syekh Muhammad ‘Alam al-Sya‘rani al-Mutari al-Matsani. Beliau menerima dari al-Syekh Muhammad Syu‘aib bin ‘Abdurrahman al-Dukkali al-‘Arabi, yang menerimanya dari al-Syekh ‘Abdullah al-Qudumi.
Sanad ini diteruskan dari al-Syekh Hasan bin ‘Umar al-Syamali, yang menerima dari al-Syekh Mustafa al-Rahbani. Beliau mendapatkannya dari al-Syekh Ahmad al-Ba‘al, yang menerimanya dari al-Syekh ‘Abdul Qadir al-Ta‘li.
Sanad ini diteruskan dari al-Syekh Hamad al-Mali al-Atsar al-Jamal, yang mendapatkannya dari al-Syekh Ibnu ‘Abdurrahman al-Hijazi. Beliau menerimanya dari al-Syekh ‘Adad al-Mashuri bin Arkan, yang sanadnya sampai kepada al-Hafizh Ahmad bin Hajar al-‘Asqalani.
Selanjutnya, sanad ini diteruskan dari al-Syekh Ibrahim bin ‘Abdul Mu’min al-Ba‘al, yang menerimanya dari al-Syekh Ahmad bin Abi Thalib al-Shalih al-Hijazi.
Sanad ini diteruskan dari al-Syekh Husain bin Mubarak al-Zabidi, yang mendapatkannya dari al-Syekh ‘Abdul Awwal bin Yahya al-Harawi.
Sanad ini sampai kepada pembuka sanad Shahih al-Bukhari, yaitu al-Syekh ‘Abdurrahman bin Muhammad al-Daudi, yang mendapatkannya dari al-Syekh ‘Abdullah bin Ahmad al-Mursi.
Beliau menerimanya dari al-Syekh Muhammad Yusuf al-Ghuraizi, yang sanadnya sampai kepada Amirul Mukminin dalam hadis, al-Basyir al-Nadzir, junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, melalui jalur Imam al-Bukhari al-Ju‘fi, pengarang kitab Shahih al-Bukhari....
Menurut Kiai Bahrun 'Amiq Mudir Ma'had Aly Al Hasaniyyah Tuban, sosok Syekh Muhammad Syu‘aib bin ‘Abdurrahman al-Dukkali al-Maghribi ini masih agak asing dalam pandangan para pelajar pesantren di Indonesia.
“Oleh sebab itu, dengan ziarah dan penelusuran sanad keilmuan ini oleh para Mudir Ma'had Aly Indonesia, kita berharap jejak Sanad keilmuan ini dapat terus tersambung di zaman ini melalui studi-studi yang mungkin dilakukan terhadap sosok Syekh Muhammad Syu‘aib bin ‘Abdurrahman al-Dukkali al-Maghribi ini,” harapnya.
“Kedatangan para Mudir Ma'had Aly Indonesia untuk berziarah ini disambut secara baik oleh pengurus masjid dan penjaga makam. Syekh penjaga makam mempersilahkan kami masuk ke bagian dalam makam dan menunggu sampai kami selesai berziarah dan berdo'a,” lanjutnya..
Ikut dalam ziarah ini, para Mudir Ma'had Aly lainnya dari kelompok tiga, yaitu: Kiai Muhammad Qodri (Mudir Ma'had Aly Syekh Ibrahim Al Jambi), Kiai Haji Bahrun 'Amiq (Mudir Ma'had Aly Al Hasaniyyah Tuban Jawa Tengah), Kiai Muhammad Yusuf Al Faruq (Mudir Ma'had Aly Amsilati Jepara Jawa Tengah), Tgk. Hasbullah (Mudir Ma'had Aly Malikussaleh Aceh Utara), Tgk Najmuddin (Wakil Mudir Ma'had Aly Darul Munawarah Pidie Jaya Aceh) serta Kiai Ibnu Muzakki (Wakil Mudir Ma'had Aly Al Hikamussalafiyah Babakan Ciwaringin Jawa Barat).
Keberadaan sebanyak 30 Mudir dan wakil Ma'had Aly di Maroko selama sebulan dalam rangka belajar Sanad Keilmuan dan Manajemen di Institut Darul Hadist Al Hasaniyyah, Cabang dari Universitas Qarawiyiin di Rabath Maroko dalam program beasiswa non gelar kerja sama Kementerian Agama Republik Indonesia dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Para Mudir dan wakil Mudir ini terpilih ke Maroko setelah melewati serangkaian seleksi yang dilakukan Kemenag bekerja sama dengan LPDP