Nasional

PWNU dan Seluruh PCNU Jawa Barat Minta Tunda Muktamar Ke-34 NU

Selasa, 22 September 2020 | 12:00 WIB

PWNU dan Seluruh PCNU Jawa Barat Minta Tunda Muktamar Ke-34 NU

Sekretaris PWNU Jawa Barat Asep S. Abdillah (Foto: NU Online Jabar)

Bandung, NU Online Jabar 
PWNU dan seluruh PCNU di Jawa Barat sepakat untuk meminta PBNU agar menunda muktamar ke-34 yang sedianya digelar akhir tahun ini. Pasalnya, Covid-19 masih belum reda. 

Menurut Sekretaris PWNU Jawa Barat Asep S. Abdillah, PWNU dan seluruh PCNU di Jawa Barat telah menyampaikan surat tersebut pada 15 Juli 2020.

“PWNU sendiri sudah mengusulkan 15 Juli 2020. Kita sudah kirim surat tentang usulan penundaan waktu pelaksanaan muktamar ke-34,” katanya di kantor PWNU Jawa Barat, Jalan Terusan Galunggung, No 9, Kota Bandung, Senin (21/9).   

Menurut Asep, PWNU dan seluruh PCNU Jabar berpandangan muktamar harus dilaksanakan sampai pandemi covid-19 berakhir. 

“Bahwa muktamar menjadi forum silaturahim keluarga besar NU. Jadi, harus melibatkan sebanyak mungkin Nahdliyin dan elemen lain,” katanya.  

Asep menambahkan, sikap PWNU dan PCNU se-Jabar itu karena pada awal pandemi sempat ada wacana muktamar hanya digelar terbatas, yakni hanya perwakilan PWNU dan PCNU yang hadir tanpa melibatkan Nahdliyin. Oleh karena itu, PBNU meminta pandangan seluruh PWNU dan PCNU. 

“PWNU mengusulkan muktamar jangan seperti itu, tapi melibatkan banyak orang dan berbagai komponen anak bangsa,” tambahnya lagi. 

Jadi, sambungnya, jika pada Konbes NU yang akan digelar secara daring besok (Rabu, 23/9). membahas tentang penundaan muktamar, PWNU dan PCNU se-Jabar sudah mengusulkannya. 

Sebagaimana diketahui, Ketua Konbes NU 2020 Juri Ardiantoro menyatakan, Konbes kali ini hanya memiliki agenda tunggal, yakni membahas dan penundaan Muktamar yang sedianya Oktober 2020.

Menurut Juri, Konbes tahun digelar secara virtual melalui Zoom yang akan dibuka Wkail Presiden RI KH KH Ma’ruf Amin. Ia yang merupakan Mustasyar PBNU akan memberikan arahan.    

Sementara peserta Konbes NU tahun 2020 antara lain jajaran mustasyar, a'wan, syuriyah, tanfidziyah dan kiai sepuh NU serta para perwakilan PWNU baik syuriyah maupun tanfidziyah. Juga pengurus badan otonom dan lembaga-lembaga di bawah naungan Nahdlatul Ulama. 

Pewarta: Abdullah Alawi