• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Minggu, 5 Mei 2024

Daerah

Lembaga Kesehatan NU KBB Kembangkan Jaringan untuk Advokasi Sosial dan Kesehatan

Lembaga Kesehatan NU KBB Kembangkan Jaringan untuk Advokasi Sosial dan Kesehatan
Foto bersama perwakilan organisasi pada pertemuan yang diinisiasi LKNU KBB (Foto: NU Online Jabar/Ani)
Foto bersama perwakilan organisasi pada pertemuan yang diinisiasi LKNU KBB (Foto: NU Online Jabar/Ani)

Bandung Barat, NU Online Jabar 
Sub Sub Recipient Lembaga Kesehatan Nahdhatul Ulama (SSR LKNU) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengadakan pertemuan koordinasi CSO (Civil Society Organization) dan pengembangan Jaringan, di Kantor Desa Cilame, Kecamatan ngamprah, Kamis, (17/9). 

Kegiatan tersebut dihadiri perwakilan organisasi dari kalangan pelajar NU, yaitu Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU); dari kalangan mahasiswa, yaitu Keluarga Mahasiswa Bandung Barat (Kembara) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat STAI Darul Falah; dari kalangan akademisi yaitu dari STIKES Immanuel; dari organisasi kesehatan yaitu Forum KBB Sehat dan Dinas Kesehatan.

Pertemuan itu membahas mengenai rencana kerja sama SSR LKNU dalam advokasi sosial dan kesehatan, khususnya dalam penanggulangan penyakit TB di Kabupaten Bandung Barat. 

Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes KBB, Mulyana, pada kegiatan tersebut mengatakan, sampai saat kasus TB sensitif obat yang terlaporkan ke Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) berjumlah 2148 kasus, sedangkan untuk TB MDR berjumlah 22 kasus. 

Koordinator Program TB SSR LKNU Kabupaten Bandung Barat, Ani Nuryanti, mengatakan, LKNU merupakan salah satu lembaga yang aktif menjalankan program penanggulangan penyakit TB melalui penjaringan dan edukasi masyarakat.  

Sejak tahun 2018, kata dia, SSR LKNU sudah melatih 147 orang kader yang kemudian melakukan penjaringan dan melaporkan hasil kegiatan tersebut setiap bulannya. 

“Dengan adanya kegiatan koordinasi CSO, diharapkan SDM di masing-masing organisasi juga bisa terlibat dalam penjaringan dan edukasi masyarakat bersama para kader LKNU. Pembahasan mengenai kesehatan, khususnya tentang TB ini juga bisa dimasukkan dalam tema diskusi rutin di organisasi, apalagi di masa pandemi seperti ini,” katanya.

Rencana tindak lanjut dari pertemuan itu adalah dibentuknya satu aliansi yang fokus pada penanggulangan TB dengan kegiatan penelitian, penjaringan dan edukasi, baik di kalangan masyarakat umum atau di sekolah, tempat ibadah dan kampus Bandung Barat. 

Rencana ini akan mulai dijalankan dalam waktu dekat setelah tim SSR LKNU bersama pihak Stikes Immanuel melakukan olah data dan merancang penelitian.  

Organisasi pelajar dan mahasiswa juga berencana untuk memberdayakan SDM yang dimiliki untuk melakukan penjaringan dan membuat konten sebagai kampanye pencegahan dan penanggulangan TB di kalangan pengguna sosial media. 

Editor: Abdullah Alawi


Daerah Terbaru