• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Selasa, 30 April 2024

Daerah

Badan Otonom NU Indramayu Nyatakan Netral pada Pilkada 2020

Badan Otonom NU Indramayu Nyatakan Netral pada Pilkada 2020
Ketua IPNU Indramayu, Rizqy Fajarreza (Foto: NU Online Jabar/Iing Rohimin)
Ketua IPNU Indramayu, Rizqy Fajarreza (Foto: NU Online Jabar/Iing Rohimin)

Indramayu, NU Online Jabar
Menindaklanjuti surat instruksi yang dikeluarkan PCNU Kabupaten Indramayu Nomor: 114/PC/A.II/IX/2020 tentang netralitas dalam Pilkada Indramayu 2020, salah satu badan otonomnya, Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Indramayu menggelar rapat, Ahad (20/9). Mereka mengambil langkah serupa dan menginstruksikan kepada seluruh jajaran kepengurusan untuk bersikap netral dan tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis yang berkaitan dengan Pilkada.

Ketua PC IPNU Indramayu, Rizqy Fajarreza menegaskan, sikap tidak latah mendukung pasangan calon dilakukan Pimpinan Cabang (PC) IPNU Kabupaten Indramayu yang mencoba untuk netral dan tidak berpihak pada salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati yang sudah mendaftarkan diri di KPU Indramayu.

Moment pemilihan bupati dan wakil bupati kabupaten Indramayu tahun 2020 banyak dimanfaatkan oleh sebagian orang yang mengatasnamakan kelompok tertentu untuk mencari perhatian, serta mendukung salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Indramayu, oleh karena itu kami dari IPNU menginstruksikan kepada kader-kader IPNU di Kabupaten Indramayu untuk tidak berpihak dan memanfaatkan paslon di pilbup tahun 2020,” tutur 

Rizqy memastikan kader IPNU tidak memanfaatkan paslon tertentu, jika ada kader yang terlibat dalam politik praktis dan mengatasnamakan organisasi, maka akan diberi sanksi seusai dengan peraturan yang ada dalam organisasi.

“PC IPNU Kabupaten Indramayu berkomitmen untuk mengawal dan berpartisipasi dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Kabupaten Indramayu tahun 2020, namun tidak akan mengeluarkan dukungan untuk pasangan calon manapun agar tetap bersikap netral. Bagi kader IPNU yang akan ikut terlibat dalam politik pilkada maka diharuskan untuk mengajukan nonaktif untuk sementara waktu agar IPNU tidak terseret pada ranah politik,” lanjut Rizqy.

Sementara terkait pelaksanaan pilkada, Rizqy mendesak kepada penyelenggara pemilu, pengawas, peserta pemilu dan seluruh rakyat Indramayu untuk mengedepankan azas pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, demokratis dan bermartabat.

“Jika kita ingin mendapatkan pemimpin Indramayu yang baik, maka pelaksanaan Pilkada juga harus melalui proses yang baik, tentunya politik kotor harus ditinggalkan, politik identitas juga jangan sampai digunakan, politik SARA harus dihindarkan, politik uang harus diharamkan, black campaign jangan dibiarkan, kita berharap Pilkada berjalan dengan bersih, adil, demokratis dan bermartabat,” pungkas Ketua IPNU Indramayu.

Rizqy berharap, di tengah perbedaan harus tetap saling menghargai pilihannya masing-masing. Untuk itu kita harus tetap menjaga kondusivitas, dan harmonisasi di masyarakat. Perbedaan pilihan adalah keniscayaan yang tak terelakkan dalam demokrasi. Namun, perbedaan pilihan harus dipandang sebagai suatu potensi menghasilkan kepemimpinan yang, jujur dan adil. 

“Pilkada Kabupaten Indramayu adalah instrumen demokrasi untuk menghasilkan pemimpin yang sesuai dengan kehendak rakyat dan tentunya menjalankan amanat rakyat di Kabupaten Indramayu, masyarakat harus mengetahui latar belakang calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Indramayu yang akan dipilih. Penting mempunyai pemimpin yang memiliki kemampuan menyejahterakan masyarakat, tidak tercela, dan tidak melanggar nilai moral,  pemimpin harus memiliki visi-misi untuk membangun kemajuan. Pemimpin adalah figur yang bisa mengayomi seluruh elemen masyarakat. Mereka harus bisa menjadi pemimpin untuk semua,” tambahnya.

Untuk mewujudkan pilkada Indramayu yang damai, menurut Rizqy sangat penting bagi calon Bupati dan Wakil Bupati, termasuk tim suksesnya untuk berlapang dada saat mengetahui pihaknya kalah. Mereka harus benar-benar mewujudkan sikap siap kalah tersebut bukan sekadar penghias bibir, tetapi diwujudkan dalam perilaku.

“Sering kali kericuhan yang muncul dalam Pilkada Indramayu karena para calon bupati dan wakil bupati yang kalah dan tim suksesnya menghasut para pemilihnya untuk memprotes hasil pilkada, hal ini tidak boleh terjadi dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Indramayu kali ini, bila hal-hal tersebut dijalankan dengan jujur dan benar, insyaallah Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupetan Indramayu bisa berjalan dengan damai,” tutup Ketua IPNU Indramayu. 

Pewarta: Iing Rohimin 
Editor: Abdullah Alawi 
 

 


Daerah Terbaru