Sekretaris Pergunu Depok: Haji dan Kurban Jadi Barometer Keimanan dan Ketakwaan
Senin, 9 Juni 2025 | 07:00 WIB
Bogor, NU Online Jabar
Ibadah Haji dan Kurban bukan sekadar ritual tahunan, melainkan cerminan nyata dari kualitas keimanan dan ketakwaan seorang Muslim. Hal itu disampaikan Sekretaris Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kota Depok, Abdul Hakim, dalam khutbah Idul Adha di Mushola Al Ihsan, Komplek Perumahan Bukit Waringin, Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jumat (6/6/2025).
Dalam khutbah bertema “Ibadah Kurban dan Haji sebagai Barometer Keimanan dan Ketakwaan kepada Allah SWT”, Abdul Hakim menegaskan bahwa dua ibadah besar yang berkaitan dengan Idul Adha tersebut merupakan ujian keikhlasan dan ketaatan seorang hamba kepada Allah.
“Keteladanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail mengajarkan bahwa keimanan sejati diuji dengan ketaatan penuh, bahkan ketika perintah Allah tampak berat secara logika manusia,” ujarnya.
Menurutnya, baik Haji maupun Kurban menuntut kesiapan lahir dan batin. Keduanya bukan sekadar formalitas ibadah, tetapi sarana penyempurna keislaman yang menuntut pengorbanan, kesabaran, dan keikhlasan tingkat tinggi.
“Ada dua ibadah penting yang hanya bisa dilakukan di bulan Dzulhijjah, yakni Haji dan penyembelihan hewan Kurban. Keduanya tidak hanya berdimensi vertikal sebagai bentuk penghambaan kepada Allah, tetapi juga berdimensi sosial karena memberikan manfaat langsung kepada sesama,” katanya di hadapan jamaah.
Abdul Hakim juga mengajak umat Islam untuk menjadikan ibadah tersebut sebagai cermin diri dalam meningkatkan kualitas hubungan dengan Allah sekaligus kepedulian terhadap sesama manusia. “Ini adalah ibadah yang menguji kualitas iman dan ketakwaan kita dalam bentuk paling nyata,” tegasnya.
Ketua DKM Mushola Al Ihsan, Fathur—yang akrab disapa Ustadz Fio—mengapresiasi khutbah Abdul Hakim yang dinilai menggugah kesadaran spiritual jamaah. “Khutbahnya sangat menyentuh dan penuh pengingat penting bagi kita semua,” ujarnya.