Gelar Rakor, LDNU Jawa Barat Evaluasi Kepengurusan dan Bahas Program Kerja 2025
Senin, 16 Desember 2024 | 10:32 WIB

Rapat Koordinasi LDNU Jawa Barat dipimpin oleh Wakil Ketua PWNU Jawa Barat KH Amin Baejuri, Wakil Sekretaris PWNU Jawa Barat KH Aceng Muhyi dan Ketua LDNU Jawa Barat KH Jamil Abdul Lathief. (Foto: NU Online Jabar/Fahmi).
Kota Bandung, NU Online Jabar
Lembaga Dakwah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (LD-PWNU) Jawa Barat menggelar rapat koordinasi yang bertempat di Gedung Dakwah PWNU Jawa Barat, Sabtu (14/12/2024). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Ketua PWNU Jawa Barat Bidang Dakwah KH Amin Baejuri Asnaf, Wakil Sekretaris PWNU Jawa Barat KH Aceng Muhyi dan jajaran kepengurusan LDNU Jawa Barat.
Ketua LDNU Jawa Barat KH Jamil Abdul Lathief mengungkapkan, kegiatan tersebut dalam rangka mengevaluasi sekaligus menyusun sejumlah program yang akan dilaksanakan pada 2025 mendatang.
Ia menyebutkan, beberapa program yang telah direncanakan antara lain Safari Ramadan yang rencananya akan dilaksanakan di lima zona yang mencakup 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat, Madrasah Da’i, Kontes Da’i Jawa Barat, Jabar Berdzikir, serta kolaborasi dengan pemerintah provinsi terkait kerjasama dalam pengembangan dakwah, termasuk mendukung pengajaran kitab kuning di sekolah-sekolah.
"Meski sudah banyak program dirancang, beberapa diantaranya memerlukan revisi agar lebih relevan dan efektif. Dalam pengembangan dakwah, kita juga akan memperhatikan aspek yang selama ini mungkin terabaikan, sehingga seluruh program dapat berjalan sinergis," tuturnya kepada NU Online Jabar.
Tidak hanya itu, pihaknya juga menyebutkan akan mengidentifikasi sejumlah pengurus yang kurang aktif agar dapat bisa dievaluasi langsung oleh Ketua Tanfidziyah dan Rais Syuriah PWNU Jawa Barat.
"Dengan evaluasi ini, kita diingatkan untuk memperbaharui niat dengan penuh ketawadhuan (ta’dzim). Evaluasi bertujuan untuk menciptakan perbaikan, dan perbaikan ini diharapkan dapat menyegarkan semangat juang kita dalam berkhidmah untuk NU. Dengan semangat baru, mari kita maksimalkan peran LD-PWNU dalam memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat," tandasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua PWNU Jawa Barat Bidang Dakwah KH Amin Baejuri mengapresiasi agenda evaluasi dan rapat koordinasi yang dilakukan oleh LDNU.
"Rapat Lembaga Dakwah PWNU (LD-PWNU) Jawa Barat ini diselenggarakan untuk melakukan koordinasi, evaluasi, dan sekaligus restrukturisasi kepengurusan. Tujuannya adalah untuk memaksimalkan waktu menjelang kurang dari dua tahun ke depan dalam merancang konsep dakwah LD-PWNU Jawa Barat yang lebih efektif," jelasnya.
Menurutnya, pasca terselenggaranya pesta demokrasi beberapa waktu yang lalu, pengurus LDNU bisa kembali fokus menyusun program-program yang mencakup berbagai aspek.
"Seperti dakwah birokrasi dimana memberikan pemahaman yang jelas kepada teman-teman LD-PCNU agar dapat mengimplementasikan konsep dakwah birokrasi secara maksimal dan diharapkan membawa dampak positif bagi masyarakat melalui lembaga-lembaga birokrasi. Dakwah Medsos (Media Sosial): Membuat konten dakwah yang relevan dan menarik di media sosial sehingga dapat menjangkau lintas masyarakat tanpa batasan. Dakwah Kitabah, meningkatkan tradisi menulis di kalangan da'i dan da'iyah, baik melalui artikel, esai, maupun buku yang dapat memperkuat literasi dakwah, Dakwah Ta'limiyah dengan menghidupkan tradisi membaca kitab-kitab klasik dan kuning di pesantren-pesantren di seluruh Jawa Barat, yang dapat menjadi ciri khas para da'i dan da'iyah dalam membangun keilmuan," paparnya.
Kemudian, lanjut Kiai Amin, Dakwah kontra deradikalisasi yakni mengembangkan strategi dakwah untuk menangkal paham-paham radikal yang tersebar di Jawa Barat. Menurutnya, pengurus LDNU sebagai pintu gerbang Aswaja An-Nahdliyah harus dibentengi dengan komitmen bersama, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
"Komitmen ini menjadi landasan utama LD-PWNU Jawa Barat untuk terus bersinergi dengan seluruh elemen dan provinsi lain demi memperkuat dakwah Ahlussunnah wal Jama'ah An-Nahdiyyah," pungkasnya.