LPBINU Jabar Sosialisasikan Rencana Kontinjensi Desa Citeko untuk Penguatan Kampung Siaga Bencana
Jumat, 6 Desember 2024 | 08:54 WIB

Lembaga Penanggulangan Bencana dan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jawa Barat menggelar Sosialisasi dan Diseminasi Rencana Kontinjensi (RENCON) Desa Citeko di Aula Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, pada 3 Desember 2024. (Foto: NU Online Jabar)
Kabupaten Bogor, NU Online Jabar
Lembaga Penanggulangan Bencana dan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jawa Barat menggelar Sosialisasi dan Diseminasi Rencana Kontinjensi (RENCON) Desa Citeko di Aula Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, pada 3 Desember 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh 37 peserta yang berasal dari berbagai unsur, termasuk Dinas Sosial, Dinas Komunikasi dan Informatika, BPBD, BMKG, Kecamatan Cisarua, Kelurahan Cisarua, Puskesmas, FPRB, KSB, SSBH, RAPI, Pendamping Disabilitas, dan LPBINU.
Imam Agus Faisal, Program Manajer LPBINU Jawa Barat, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Focus Group Discussion (FGD) dan pemetaan digital yang sebelumnya telah dilakukan oleh masyarakat Desa Citeko. Sosialisasi ini bertujuan untuk menyampaikan dan memperkenalkan dokumen Rencana Kontinjensi dan Peta Digital yang telah disusun, serta mengedukasi para pemangku kepentingan di tingkat desa dan kecamatan mengenai pentingnya dokumen tersebut dalam perencanaan penanggulangan bencana.
Adapun tujuan utama dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:
- Menyampaikan dokumen Rencana Kontinjensi dan Peta Digital kepada para pemangku kepentingan, baik di tingkat desa maupun kecamatan.
- Mensosialisasikan pentingnya dokumen tersebut sebagai pedoman dalam penanggulangan bencana.
- Membangun komitmen dan kerjasama antara berbagai pihak untuk mendukung implementasi program Komunitas Perkotaan Untuk Aksi Tangguh (KUAT) di masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Dadang Sudardja, Ketua LPBINU Jawa Barat, juga memberikan sambutan dan menyerahkan dokumen Rencana Kontinjensi dan Peta Digital kepada pihak-pihak terkait. "Dokumen ini dapat dimanfaatkan oleh Desa Citeko dan pemangku kepentingan lainnya sebagai landasan dalam pengelolaan risiko bencana, terutama dalam menjalankan program Kampung Siaga Bencana. Kami berharap dokumen ini tidak hanya menjadi formalitas, tetapi juga dapat diimplementasikan dengan baik untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana di masyarakat," ujar Dadang.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan Desa Citeko dan seluruh pemangku kepentingan dapat semakin siap dalam menghadapi bencana dan memiliki rencana kontinjensi yang jelas serta berbasis pada data yang akurat. Program Kampung Siaga Bencana diharapkan dapat memperkuat ketahanan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana alam di wilayah tersebut.