LPBINU Jabar Adakan Workshop Penilaian dan Pemetaan Partisipatif Kajian Risiko Bencana di Sekolah
Sabtu, 24 Agustus 2024 | 12:28 WIB

workshop penilaian partisipatif risiko iklim, kerentanan, dan dampak LPBINU Jabar di SD Negeri Pasir Huni di Desa Laksana dan SD Negri Cisero, Desa Sudi, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung yang berlangsung pada tanggal 20-21 Agustus 2024. (Foto: NU Online Jabar)
Kabupaten Bandung, NU Online Jabar
Menindaklanjuti kegiatan sebelumnya dalam rangkaian program Adaptasi Perubahan Iklim Berbasis masyarakat di satuan pendidikan, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jawa Barat menyelenggarakan workshop penilaian partisipatif risiko iklim, kerentanan, dan dampak.
Kegiatan ini diselenggarakan di dua sekolah yaitu SD Negeri Pasir Huni di Desa Laksana dan SD Negri Cisero, Desa Sudi, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung. Kegiatan ini dimulai tanggal 20-21 Agustus 2024, diikuti oleh 60 orang peserta yang merupakan perwakilan dari perwakilan tenaga pendidik, dan peserta didik.
Muhammad Hiqal Fahrurozi selaku Manajer Program mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kerja sama LPBINU Jabar dengan Save the Children Korea dan Save the Children Indonesia, dalam rangka membangun resiliensi warga sekolah dalam menghadapi ancaman bencana yang diakibatkan oleh perubahan iklim.
Sementara itu, menurut Ketua LPBINU Jabar Dadang Sudardja menjelaskan, bahwa pemetaan partisipatif yang berfokus pada anak di satuan pendidikan, merupakan strategi dalam pengurangan risiko bencana melalui peningkatan pemahaman dan kapasitas warga sekolah.
“Diharapkan nantinya sekolah/satuan pendidikan mampu mengelola risiko bencana sesuai dengan ancaman yang ada di wilayah sekitarnya. Kegiatan ini juga dalam rangka mendukung dilaksanakannya Progam SPAB (Satuan Pendidikan Aman Bencana) yang merupakan program pemerintah,” ujarnya.
Adapun tujuan dari kegiatan ini, yaitu:
1. Menemukenali risiko, ancaman dan kapasitas sekolah dalam konteks perubahan iklim dan bencana.
2. Memahami konsep dan implementasi SPAB untuk meningkatkan kesiapsiagaan sekolah dalam menghadapi bencana
3. Mengembangkan keterampilan siswa dan guru untuk mendukung kolaborasi dan partisipasi aktif dalam konteks pendidikan
4. Meningkatkan kemampuan sekolah dalam mengkaji dan menyusun dokumen kesiapsiagaan yang komprehensif dan dapat diimplementasikan.
Sedangkan output yang akan dicapai pada kegiatan ini adalah:
1. Rekapitulasi penilaian partisipatif CC-CCA melalui standar SPAB.
2. Laporan atau dokumen yang memuat hasil dari pengkajian penilaian partisipatif CC-CCA di sekolah
3. Penyusunan rekomendasi untuk meningkatkan kesiapsiagaan sekolah terhadap bencana berdasarkan konsep SPAB.