Nasional

PBNU Minta Ansor, Banser dan Pagar Nusa di Bali Pulang dengan Tertib

Jumat, 23 Agustus 2024 | 17:01 WIB

PBNU Minta Ansor, Banser dan Pagar Nusa di Bali Pulang dengan Tertib

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya). (Foto: NU Online Jabar)

Bandung, NU Online Jabar
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) meminta anggota Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Banser, dan Pagar Nusa untuk yang sedang melaksanakan Apel Kesetiaan PBNU pulang ke rumah dengan tertib.


Ia meminta para kader Ansor, Banser, dan Pagar Nusa untuk menunggu instrkusi selanjutnya. "Tolong agar semua sahabat kembali ke kediaman masing-masing dengan tertib, menjaga disiplin sepenuhnya, dan tetap siap untuk perintah berikutnya,” kata Gus Yahya, dikutip NU Online, Jumat (23/8/2024).


Gus Yahya menyampaikan rasa bangga atas pembuktian kader Ansor, Banser, dan Pagar Nusa atas dedikasinya kepada jam’iyyah NU. Ia menilai kepatuhan tersebut berhasil menunjukkan kepada dunia seperti apa kualitas dan kapasitas yang dimiliki kader Ansor, Banser, serta Pagar Nusa.


"Dunia juga tahu bahwa sahabat-sahabat sekalian adalah kader-kader, barisan kader, pasukan kader, pasukan yang bergerak dalam disiplin barisan, dan disiplin kepemimpinan," ujarnya.


Gus Yahya juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat Bali yang telah terbuka menerima kedatangan kader Ansor, Banser, dan Pagar Nusa. "Semoga Bersama masyarakat Bali, Indonesia akan meraih masa depan yang lebih baik," tandas Gus Yahya.


Sebelumnya, GP Ansor menggelar Apel Kesetiaan PBNU di Bali pada 21 Agustus 2024. Kegiatan tersebut rencananya akan berlangsung sampai 25 Agustus 2024 mendatang.


Ketua Umum GP Ansor, Jauharuddin menjelaskan bahwa apel tersebut merupakan agenda dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI). Bali kemudian dipilih sebagai tempat penyelenggara sebagai simbol dari keberagaman.


“Iya benar, kita apel kesetiaan oleh para kiai dan PBNU. Itu juga ada (rangkaian) ultah kemerdekaan RI, kita apel kebhinekaan dna tasyakuran kemerdekaan di Bali, sekaligus apel kesetiaan terhadap PBNU dan kiai,” jelas Addin, dikutip Kompas pada Rabu (21/8/2024).


Addin menyebut ada sekitar 15.000 kader Ansor dan Banser yang ikut apel tersebut. Kemudian ditambah pendekar Pagar Nusa dan pendekar dari organisasi pencak silat yang dimiliki NU.