Bandung, NU Online Jabar
Gubernur Jawa Barat Muhammad Ridwan Kamil menyampaikan perlunya memaksimalkan NU di Jabar eksis di Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dan dakwah secara digital. Hal tersebut diungkapkan saat memberikan sambutan dalam peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-96 NU versi Masehi dan ke-99 versi Hijriyah yang digelar oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat di Sutan Raja Hotel Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (10/3).
“Sebagai penglihatan dari Gubernur, di kepengurusan baru Pak Juhadi dan juga PBNU, hasil analisis saya cara memaksimalkan NU di Jawa Barat, yaitu dengan maksimalkan eksistensi di DKM masjid dan maksimalkan di dakwah digital,” katanya.
Selain di pesantren-pesantren, lanjut pria yang akrab disapa Kang Emil, selain menjadi santri, ada orang mencari ilmu itu di kajian-kajian yang sifatnya rutin seperti di masjid-masjid dengan menggelar pengajian
.
“Di Jawa Barat sendiri, ada hampir 100 ribu masjid. Oleh karena itu saya titip jika ingin mengambil hati seluruh umat Islam di Jawa Barat yang 45 juta, selain di pesantren-pesantren coba maksimalkan di masjid-masjid, di komplek-komplek, di kantor-kantor, dan dimana-mana. Yang saya lihat DKM-DKM nya belum maksimal datang dari latar belakang Nahdlatul Ulama. Makanya isu-isu tentang keislaman radikalisme rata-rata berada di wilayah-wilayah itu, nah ini dorongan dari saya mudah-mudahan bisa maksimal disana,” terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ia menyarankan agar NU bisa lebih masif untuk memaksimalkan dakwah melalui digital. Menurutnya, pendakwah kiai-kiai atau ulama NU harus hadir berdakwah secara digital.
“Karena banyak istilah sekarang anak-anak muda hijrah nyari ilmunya itu di youtube, nyari gurunya di media sosial yang kadang-kadang tidak jelas lulusan-lulusan mana, tapi karena pandemi, cara, dan juga populer akhirnya dijadikan panutan yang kadang-kadang nasehatnya keliru. Nah kalau semua dakwah dari Nahdlatul Ulama juga via digital saya meyakini kalau dengan fisik kita mendakwahi seribu orang, kalau dengan digital kita mendakwahi sejuta orang yang tidak hadir secara fisik,” ucapnya.
“Nah transformasi dua tadi, yaitu NU hadir atau eksis di DKM-DKM masjid dan dakwah secara digital, sebagai penglihatan saya sebagai Gubernur mudah-mudahan PWNU Jabar serta PBNU yang keduanya merupakan kepengurusan baru bisa memaksimalkan NU di jawa Barat, maksimalkan eksistensi di DKM masjid dan maksimalkan di dakwah digital,” pungkasnya.
Diakhir sambutannya, ia mengucapkan selamat harlah untuk warga NU dengan menggunakan pantun.
"Beli tomat dan beli buah delima, dipasar rakyat diakhir pekan. Selamat Harlah untuk Nahdlatul Ulama, Merawat Jagat membangun peradaban," pungkas Kang Emil.
Pewarta: Abdul Manap
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi