Pondok Pesantren Miftahul Ulum Rayakan Harlah ke-57
Ciamis, NU Online Jabar
Pondok Pesantren Miftahul Ulum Bangunsirna, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis genap berusia 57 tahun sejak pertama didirikan pada tahun 1964. Pihak pondok pesantren menggelar perayaan harlah bersamaan dengan peringatan maulid Nabi Muhammad saw yang digelar pada Sabtu (06/11) lalu.
Pimpinan pondok pesantren Miftahul Ulum, KH Arief Ismail Chowas menyampaikan bahwa diusianya yang sudah lebih dari setengah abad ini, peran pondok pesantren Miftahul Ulum tidak bisa dilepaskan dari kontribusinya untuk berkhidmah kepada bangsa.
“Pesantren ini telah melahirkan alumni-alumni yang tersebar ke pelosok daerah, ada yang sudah mendirikan pesantren dan mengisi ruang-ruang publik di pemerintahan. Ini tandanya pondok pesantren tetap khidmat untuk bangsa," ujar Ketua PCNU Kabupaten Ciamis ini.
Diusungnya tema ‘Menumbuh Kembangkan Nilai-nilai Pesantren dalam Membentuk Karakter Bangsa serta Menyiapkan Santri yang Siap Bangkit dari Masa Pandemi Covid-19’ ini diharapkan bisa memberikan spirit bagi para santri untuk selalu berprestasi di tengah wabah Covid-19.
“Bersyukur kepada Allah SWT karena atas karunia dan Rahmat-Nya, Pondok Pesantren Miftahul Ulum Bangunsirna bisa tetap eksis dan khidmah kepada umat. Selain itu semoga dengan diadakannya kegiatan Maulid Nabi mengingatkan kita tentang perjuangan Nabi Muhammad SAW. Harapan kami kegiatan ini menjadi wasilah keberkahan bagi kita semua khusus Nya untuk Pondok Pesantren Miftahul Bangunsirna,” kata Ketua Pelaksana, Nurul Ikhsan.
Sementara itu, Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas atau yang akrab disapa Gus Yaqut turut mendoakan agar pondok pesantren Miftahul Ulum Bangunsirna diberikan kekuatan untuk selalu menebarkan ilmu dan kebaikan kepada umat dan bangsa.
"Bahagia karena hari ini kita sedang memperingati ulang tahun ke-57 Pesantren Miftahul Ulum, kita patut bersyukur dan berdo'a semoga Kiai Iwa Aliyul Chowas, Kyai Arief Ismail Chowas dan segenap Keluarga Besar Miftahul Ulum senantiasa diberikan kesehatan, keberkahan dan kekuatan untuk menebarkan Ilmu dan kebaikan kepada umat dan bangsa," katanya.
Gus Yaqut juga menyampaikan bahwa ada tiga persaudaraan yang harus dibangun yaitu kebersamaan, persatuan, dan kasih sayang.
“Salah satu cara nabi untuk menjalankan misi besar itu adalah dengan memupuk rasa kebersamaan, persatuan, dan kasih sayang. Persatuan dan kasih sayang dibangun melalui rasa persaudaraan, mulai persaudaraan seiman, persaudaraan, sebangsa hingga persaudaraan kemanusiaan,” ujarnya.
Turut hadir juga pada malam acara puncak Syekh Ahmad Rauhi Al-Jaelani (Cucu ke-28 Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani), Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Johan Jouhar Anwari, Direktur Aswaja Center Tasikmalaya, Dr. Yayan Bunyamin, dan Ketua PCNU Kabupaten Pangandaran KH. RD. Hilal Faridz Turmudzi.
Pewarta: Muhaemin
Editor: Agung Gumelar