• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 9 Mei 2024

Warta

Kiai Said Akan Hadir pada Malam Puncak Peringatan HSN Kabupaten Cirebon

Kiai Said Akan Hadir pada Malam Puncak Peringatan HSN Kabupaten Cirebon
Foto: NU online jabar
Foto: NU online jabar

Cirebon, NU Online Jabar 
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj diagendakan akan datang pada malam puncak peringatan Hari Santri Nasional (HSN) yang diselenggarakan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon. 

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Tsaqafah Ciganjur, Jakarta Selatan tersebut diundang untuk mengisi pengajian umum yang diselenggarakan di Masjid Besar Nurussa’adah, Desa Panembahan, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon pada Senin (25/10) mendatang. 

Wakil Ketua Panitia HSN PCNU Kabupaten Cirebon H Saefuddin Jazuli mengatakan, kegiatan yang dimulai pukul 19.30 WIB tersebut juga akan dimeriahkan oleh penampilan hadroh dari Syekhermania Cirebon dengan Gus Ghofur dari Jepara sebagai vokalisnya. 

Sebelumnya, PCNU Kabupaten Cirebon telah melaksanakan rangkaian kegiatan peringatan hari santri 2021 yang melibatkan badan otonom dan lembaga NU di berbagai wilayah sejak bulan lalu. Di antara kegiatannya yakni lomba Qiroatul Kutub tingkat pesantren, Audisi Da’i tingkat pesantren, lomba Video Kreasi Lalaran Nadzom Imrity atau Alfiyah, lomba Hadroh tingkat pesantren, lomba Poster HSN, aksi Peduli Lingkungan serentak di 40 Kecamatan, Kalibrasi Arah Kiblat, Ruqyah, dan lainnya.

Selain itu, berbagai workshop, seminar, pelatihan, bahtsul masail, talkshow, bincang sastra, hingga pemberian beasiswa juga digelar untuk memeriahkan rangkaian kegiatan HSN 2021 di Kabupaten Cirebon.

Mengenai tempat pelaksanaan malam puncak hari santri, Saefuddin menjelaskan bahwa pihaknya sengaja memilih Desa Panembahan sebagai lokasi kegiatan puncak HSN. 

"Dari dulu Desa Panembahan merupakan basis kuat NU sehingga dipilih sebagai lokasinya dan sekaligus sebagai penguatan dakwah di daerah. Pemilihan lokasi ini juga untuk menonjolkan simbol Islam Nusantara karena Masjid Besar Nurussa'adah termasuk salah satu masjid tua di Cirebon," ujarnya pada saat konferensi pers di Gedung PCNU Kabupaten Cirebon, Jumat (22/10). 

Sementara itu, Sekretaris Panitia HSN PCNU Kabupaten Cirebon H Agus Abdul Hakim memastikan seluruh kegiatan HSN digelar secara terbatas. Bahkan, pihaknya sengaja membatasi tamu undangan dan hanya masyarakat sekitar yang akan menghadiri pengajian umum tersebut.

Selain itu, ia juga memastikan agar para peserta maupun masyarakat yang hadir tetap dapat menjaga jarak sesuai protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Bahkan, pada pagi hari sebelum pengajian dimulai, di Masjid Besar Nurussa'adah akan digelar vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum sebanyak 2500 dosis vaksin bagi masyarakat yang akan menjalani vaksinasi dosis pertama maupun kedua.

"Kami mendukung program vaksinasi yang dicanangkan pemerintah untuk mempercepat pembentukan herd immunity masyarakat. Meski penyebaran Covid-19 melandai tapi pandemi belum berakhir sehingga kegiatan HSN tetap menerapkan prokes ketat," katanya.

Ketua PCNU Kabupaten Cirebon KH Aziz Hakim Syaerozie mengatakan, ditetapkannya Hari Santri Nasional pada tahun 2015 menjadi bukti bahwa pemerintah telah mengakui peran historis kaum santri.

Sejarah telah mencatat, para santri bersama dengan pejuang bangsa lainnya memiliki peran besar dalam merebut kembali kedaulatan negara dari kolonialisme bangsa asing.

Karenanya, Hari Santri Nasional memiliki arti, makna, dan filosofi yang besar bagi bangsa Indonesia, sehingga perlu diketahui sejarah dan latar belakang ditetapkannya tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional secara luas bagi segenap elemen bangsa. Bahkan, Hari Santri Nasional tahun ini berbarengan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

"Refleksi dan ingat kembali pada sejarah adalah sesuatu yang penting. Ingatan sejarah akan memberikan bekal bagi para santri pada zaman modern sekarang ini untuk selalu bebenah, membangun Indonesia, mempertahankan NKRI, dan memperbaiki kualitas diri demi kemajuan bangsa Indonesia ke depan," pungkasnya.

Pewarta: Ayub
Editor: Agung Gumelar


Warta Terbaru