• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Selasa, 30 April 2024

Ubudiyah

RAMADHAN

Bacaan Takbir Hari Raya Idul Fitri Lengkap: Arab, Latin, Terjemah, dan Waktu Pelaksanaannya 

Bacaan Takbir Hari Raya Idul Fitri Lengkap: Arab, Latin, Terjemah, dan Waktu Pelaksanaannya 
Takbir (Ilustrasi: Freepik)
Takbir (Ilustrasi: Freepik)

Bandung, NU Online Jabar

Waktu berjalan dengan cepat, dan tiba-tiba kita mendapati diri kita berada di penghujung bulan suci Ramadhan. Bulan penuh berkah dan keutamaan yang telah kita lalui. Sebentar lagi, umat Muslim di seluruh dunia akan merayakan hari kemenangan, Idul Fitri 1445 H.
 

Dalam momen kebahagiaan ini, kita dianjurkan untuk melangitkan bacaan takbir, sebagaimana yang ditegaskan dalam firman Allah SWT:

 
 وَلِتُكۡمِلُواْ ٱلۡعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُواْ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمۡ وَلَعَلَّكُمۡ تَشۡكُرُونَ  

 
Artinya, “Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (QS. Al-Babqarah [2]: 185).

 
Anjuran memperbanyak bacaan takbir ini dimulai sejak masuknya malam 1 Syawal sampai imam shalat Id sudah melakukan takbiratul ihram bagi yang berjamaah atau takbiratul ihram bagi yang melaksanakan shalat Id sendiri. 
 

Berikut ini adalah bacaan lengkap takbir Idul Fitri Arab, Latin, dan Terjemahan. Dikutip dari NU Online, takbir dilafalkan sebanyak 3 kali sebagaimana penjelasan Imam An-Nawawi dalam kitab Al-Majmu’, Syarhul Muhadzdzab. 

 
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ
 
 

Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. 

 
Artinya, “Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar.”   


Selain tiga takbir ini, kita menambahkannya dengan dzikir sebagaimana dzikir-takbir Rasulullah Saw di bukit Shafa yang diriwayatkan Imam Muslim:

 
  اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الِلّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الاَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ 

 
Allāhu akbar kabīrā, walhamdu lillāhi katsīrā, wa subhānallāhi bukratan wa ashīlā, lā ilāha illallāhu wa lā na‘budu illā iyyāhu mukhlishīna lahud dīna wa law karihal kāfirūn, lā ilāha illallāhu wahdah, shadaqa wa‘dah, wa nashara ‘abdah, wa hazamal ahzāba wahdah, lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. 

 
Artinya, “Allah maha besar. Segala puji yang banyak bagi Allah. Maha suci Allah pagi dan sore. Tiada tuhan selain Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya, memurnikan bagi-Nya sebuah agama meski orang kafir tidak menyukainya. Tiada tuhan selain Allah yang esa, yang menepati janji-Nya, membela hamba-Nya, dan sendiri memorak-porandakan pasukan musuh. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar.”

 
Adapun lafal takbir yang sering dibaca masyarakat sebagai berikut tidak jadi masalah. Lafal takbir itu cukup baik untuk dibaca.

 
 اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ 

 
Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil hamdu. 

 
Artinya, “Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar. Segala puji bagi-Nya.”
 


Ubudiyah Terbaru