A Deni Muharamdani
Kontributor
Sering menjadi pertanyaan dari sebagian pekerja berat setiap kali memasuki bulan Ramadhan berkenaan hukum puasa bagi mereka.
Sebenarnya hukum berpuasa bagi pekerja berat sama saja dengan yang lain, wajib tidaknya puasa sangat bergantung kepada keterpenuhan syarat wajib puasa. Jika memenuhi syarat wajib berarti wajib, jika tidak memenuhi berati tidak wajib. Sesimpel itu sebenarnya hukum puasa.
Syarat wajib puasa sendiri dalam fikih Syafi'i ada 5, yakni : muslim, mukallaf, al-ithoqoh atau memiliki kekuatan berpuasa, sehat, dan mukim (tidak sedang safar). Apapun profesinya, mulai dari pekerja ringan sampai pekerja berat, mulai dari PNS, pedagang pulsa, pegawai kantor, sampai kepada tukang bangunan, kuli pasar, tukang aspal jalan, atau sopir truk, selama ia memenuhi kelima syarat di atas ia dikenai kewajiban berpuasa.
Lantas apakah tidak ada rukshsoh atau keringanan sama sekali bagi tukang bangunan, tukang aspal jalan, sopir angkot, dan pekerja berat lainnya?
Tentu saja ada rukhsoh, karena kemudahan selalu hadir bersamaan dengan masyaqqoh syadidah (kondisi sangat berat) yang dihadapi saat menjalani ibadah.
الأمر إذا ضاق اتسع، وإذا اتسع ضاق
الشيء إذا جاوز حده انعكس إلى ضده
Keringanan syariah tidak begitu saja diberikan tanpa aturan dan batasan. Para ulama, setelah menimbang antara wajibnya puasa dengan beratnya pekerjaan, sampailah pada beberapa syarat rukhsoh.
Baca Juga
Telaah Sunah Terkait Imsak di Indonesia
Satu hal yang perlu ditegaskan, keringanan dibolehkannya berbuka sesuai syarat-syarat di bawah nanti, sama sekali tidak menggugurkan kewajiban mengqodho di luar Ramadhan.
Syarat-syarat rukhsoh sendiri seluruhnya ada enam, yaitu:
- Pekerjaannya tidak dapat diundur di luar Ramadhan.
- Pekerjaan itu tidak mungkin dikerjakan di malam hari.
- Adanya masyaqqat (kesulitan) menurut kebiasaan saat menjalani puasa, sampai pada batas diperkenankannya bertayamum atau menjalani shalat dengan duduk.
- Tetap wajib berniat puasa di malam hari, dan tetap wajib berpuasa sampai benar-benar tidak kuat lagi melanjutkan.
- Berniat mengambil keringanan syar'i atau rukhsoh di saat berbuka.
- Tidak menyalahgunakan rukhsoh, artinya tidak sengaja bekerja berat hanya untuk bisa berbuka.
Dari syarat-syarat di atas dapat kita tarik benang merahnya, bahwa berpuasa setiap hari selama Ramadhan hukumnya wajib bagi pekerja berat. Ia baru diperkenankan berbuka jika sudah tidak kuat, dan itu bisa berbeda setiap harinya. Hal ini juga menyiratkan jika puasa bagi pekerja berat termasuk kategori 'azimah, sementara berbuka adalah rukhsoh.
Kemashlahatan inti manusia (al-ashliyyah) terletak pada 'azimah, sementara kemashlahatan penyerta (taba'iyyah) ada pada rukhsoh, sebagaimana konsep Imam Syatibi.
Sebuah kekeliruan jika ada orang yang pagi-pagi sudah ngopi dan merokok dengan dalih pekerja berat. Mungkin dia benar sebagai pekerja berat, namun pagi hari adalah kondisi dimana dia masih kuat dan mampu.
Menutup catatan ringkas ini, kami sertakan teks asli penjelasan di atas dari kitab Bughyatul :
والحاصل كما يعلم من كلامهم ستة :
1. أن لا يمكن تأخير العمل إلى شوّال
2. وأن يتعذر العمل ليلاً أو لم يغنه ذلك فيؤدي إلى تلفه أو نقصه نقصاً لا يتغابن به
3. وأن يشق عليه الصوم مشقة لا تحتمل عادة بأن تبيح التيمم أو الجلوس في الفرض خلافاً لابن حجر
4. وأن ينوي ليلاً ويصحب صائماً فلا يفطر إلا عند وجود العذر
5. وأن ينوي الترخص بالفطر ليمتاز الفطر المباح عن غيره ، كمريض أراد الفطر للمرض فلا بد أن ينوي بفطره الرخصة أيضاً
6. وأن لا يقصد ذلك العمل وتكليف نفسه لمحض الترخص بالفطر وإلا امتنع ، كمسافر قصد بسفره مجرد الرخصة ، فحيث وجدت هذه الشروط أبيح الفطر ، سواء كان لنفسه أو لغيره وإن لم يتعين ووجد غيره.
Wallohu a'lam
A Deni Muharamdani, Ketua Lembaga Bahtsul Masail MWCNU Karangpawitan Garut
Terpopuler
1
Presiden Prabowo Dijadwalkan Lepas Keberangkatan Kloter Pertama Haji pada 2 Mei 2025
2
Jelang Konfercab PCNU Kabupaten Bogor, KH Abdullah Nawawi Mdz Ingatkan Pentingnya Menjaga Adab dan Ukhuwah
3
Asrama Haji Indramayu Siap Sambut Pemberangkatan Kloter Pertama Jamaah Haji 2025
4
Innalillahi, Rais Syuriah PCNU Bandung Barat KH Maulana ZA Meninggal Dunia di Usia 77 Tahun
5
Halal Bihalal dan Ngaji Ke-NU-an, Cara IRMA Se-Kelurahan Curug Teguhkan Komitmen Kebangsaan dan Keumatan
6
Gelar Rapat di Joglo Abah Resto Jadi Cara MWCNU Karangpawitan Hangatkan Suasana Sesama Pengurus
Terkini
Lihat Semua