Seputar Jabar

BNPB Tinjau Pembangunan Rumah Tahan Bencana di Sukabumi: Wujudkan Pemulihan Pascabencana

Senin, 20 Januari 2025 | 09:00 WIB

BNPB Tinjau Pembangunan Rumah Tahan Bencana di Sukabumi: Wujudkan Pemulihan Pascabencana

BNPB Tinjau Pembangunan Rumah Tahan Bencana di Sukabumi (Foto: Pemprov Jabar)

Bandung, NU Online Jabar
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meninjau pembangunan hunian tetap (huntap) di Desa Wanajaya, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang dirancang untuk korban banjir dan tanah longsor pada Desember 2024. 


Peninjauan tersebut menandai transisi dari masa tanggap darurat ke fase pemulihan, sebagaimana tertuang dalam SK Bupati Sukabumi No. 300.2.1/kep.1009/BPBD/2024.


Rumah contoh bernama Riksa (Rumah Instan Kuat, Sehat, dan Aman) menjadi sorotan. Bangunan tahan gempa berukuran 6x6 meter ini memiliki dua kamar tidur, ruang tamu, dan kamar mandi. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa rumah ini dibangun untuk mempercepat pemulihan.


"Saat ini sudah masuk tahap rehabilitasi dan rekonstruksi. Rumah contoh ini menunjukkan bahwa dengan anggaran Rp60 juta, kita bisa membangun rumah tahan bencana yang layak huni," ujarnya seperti dikutip dari laman resmi Pemprov Jabar.


Data sementara mencatat, 2.106 rumah terdampak bencana di Sukabumi, dengan rincian 446 rusak berat, 470 rusak sedang, dan 1.190 rusak ringan. Data ini terus diperbarui melalui verifikasi lapangan.


Dadang, salah satu warga yang menerima bantuan, mengungkapkan kebahagiaannya. "Alhamdulillah, rumah saya sudah dibangun kembali. Saya sangat berterima kasih kepada pemerintah," katanya.


Dalam kunjungan tersebut, Suharyanto membawa perwakilan dari 18 BPBD kabupaten/kota di Indonesia untuk mempelajari pembangunan huntap Riksa. Ia juga menanam 13 pohon durian dan mangga di pekarangan rumah contoh, sebagai langkah pemulihan ekologis sekaligus upaya mencegah longsor di masa depan.


"Pendekatan ini menggabungkan nilai ekologi dan ekonomi. Pohon ini dapat menjadi peneduh, menghasilkan buah, sekaligus memperkuat struktur tanah," jelasnya.


Kunjungan ini diakhiri dengan Rapat Koordinasi Percepatan Pembangunan Huntap di Pendopo Palabuhanratu. Dalam rapat, Suharyanto menegaskan pentingnya percepatan pendataan rumah rusak agar masa pemulihan berjalan optimal.
Turut hadir dalam acara tersebut Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Mahmudin, Bupati Sukabumi Marwan Hamami, Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Jarwansyah, serta jajaran TNI-Polri, BPBD, dan Forkopimda