LTMNU Jabar Gelar Pelatihan Kader Muharrik Masjid dan Gismas

Purwakarta, NU Online Jabar
Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) Jawa Barat menggelar Pelatihan Kader Muharrik Masjid dan Pelatihan Manajemen Gerakan Infak dan Sedekah Masjid (Gismas) di Pondok Pesantren Al Muhajirin 2, Purwakarta, Sabtu (19/8/2023).

Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 100 peserta yang berasal dari tiga daerah di wilayah Kabupaten Karawang, Subang dan Purwakarta.

Ketua LTMNU Jabar, KH Ahmad Haedar menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk melakukan koordinasi dengan para pengurus masjid di tingkat cabang khususnya membahas terkait kondisi masjid di daerahnya masing-masing.

“Kami mencoba melakukan koordinasi dan komunikasi kembali dengan para pengurus di tingkat cabang-ranting terkait dengan masalah kepengurusan masjid di wilayahnya, mudah-mudahan dengan pelatihan muharrik ini bisa menjaga masjid-masjid dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab.” ujarnya.  

Kegiatan ini dihadiri oleh Rais Syuriyah PWNU Jabar, KH Abun Bunyamin. Dalam kesempatan tersebut, kiai Abun berpesan agar pengurus masjid untuk tetap memberikan pelayanan yang terbaik bagi para jamaah.

“Penggerak Masjid harus terus bergerak, hudang ulah kaberangan, ibadah ulah kakurangan, berupaya untuk menguatkan upaya dalam rangka hablumminallah habluminannas, taat, bersatu berkolaborasi, dan sabar. Kita semua harus siap berkhidmah untuk NU dengan tenaga waktu pikiran dan harta,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan A Muhajirin Ifa Faizah Rohamh turut bangga bisa menjadi tuan rumah dalam kegiatan tersebut. "Saya sebagai ketua Yayasan Al-Muhajirin berbangga bisa menjamu dan berkhidmat kepada para khadim rumah Allah di bumi, yang tidak lain adalah muharrik masjid. Semoga Al-Muhajirin mendapat keberkahan," katanya.

Ifah juga menyampaikan bahwa saat ini Yayasan Al-Muhajirin mengelola 22 unit sekolah, pesantren dan madrasah termasuk 14 unit usaha seperti percetakan, konveksi, katering, travel haji dan umroh. Ia membuka peluang bekerja sama dengan LTMNU Jabar dalam upaya untuk memakmurkan masjid.

“Ini bisa dikolaborasikan dengan program LTM di masjid-masjid sebagai upaya dalam memakmurkan masjid baik itu pendidikan dan ekonomi keumatan,” tandasnya.

Pewarta: Suyanto