Purwakarta

Hj Ifa Faizah Terus Perjuangkan Hak Penyandang Disabilitas Melalui Unit Layanan LP Ma’arif di Setiap Kabupaten

Kamis, 1 Agustus 2024 | 14:00 WIB

Hj Ifa Faizah Terus Perjuangkan Hak Penyandang Disabilitas Melalui Unit Layanan LP Ma’arif di Setiap Kabupaten

Ketua Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Nahdlatul Ulama Jawa Barat, Dr. Hj. Ifa Faizah Rohmah (Foto: almuhajirin.co.id)

Purwakarta, NU Online Jabar
Ketua Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Nahdlatul Ulama Jawa Barat, Dr. Hj. Ifa Faizah Rohmah, terus berupaya memperjuangkan hak penyandang disabilitas melalui pembentukan unit layanan disabilitas LP Ma’arif di setiap kabupaten dan kota di Jawa Barat.


Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri Seminar dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional yang bertajuk “Anak Terlindungi Bersama Ma’arif NU Menuju Indonesia Maju,” yang diinisiasi oleh LP Ma’arif NU Kabupaten Purwakarta. 


Seminar ini berlangsung di Aula Madinah Kampus 2 Al-Muhajirin, Jalan Ipik Gandamanah No. 33, Ciseureuh, Purwakarta, pada Rabu (31/7/24). Acara tersebut juga menandai peluncuran Unit Layanan Disabilitas Ma’arif NU.


Dr. Hj. Ifa Faizah, yang akrab disapa Teh Ifa, mengucapkan selamat atas peluncuran tersebut dan berharap unit layanan ini dapat semakin luas menyebarkan manfaat serta mencetak kader-kader disabilitas potensial melalui pendidikan inklusi.


“Walaupun anggaran pemerintah belum ada, kita siap terdepan karena hati nurani memanggil kita untuk segera berbuat,” ujarnya.


Dalam sambutannya, Teh Ifa juga menggarisbawahi berbagai isu penting terkait penyandang disabilitas, termasuk pandangan mistis dan naif yang sering kali membayangi mereka. Ia menyayangkan fenomena penyandang disabilitas yang masih sering dipandang sebagai aib atau kutukan, dan menghadapi diskriminasi serta keterbatasan dalam mendapatkan layanan publik yang ramah disabilitas.


Teh Ifa juga menyoroti tantangan besar dalam penerapan Undang-Undang No. 8 Tahun 2016 yang mewajibkan pemerintah untuk memenuhi hak penyandang disabilitas sebagai kewajiban, bukan sekadar santunan. 


Masalah tersebut meliputi akses transportasi, fasilitas layanan publik, serta layanan pendidikan dan kesehatan yang inklusif. Selain itu, terdapat hambatan dalam peluang kerja, pelaksanaan kewajiban agama, serta akses terhadap bacaan Al-Qur’an dan hadis, serta pendampingan pendidikan.


“LP Ma’arif NU Jabar akan terus jadi motor penggerak dalam memperjuangkan hak-hak penyandang disabilitas melalui Unit Layanan Disabilitas LP Ma’arif di setiap kabupaten,” tegasnya.


Dalam upaya memperbaiki situasi tersebut, LP Ma’arif NU Jawa Barat berkomitmen untuk mendorong terwujudnya sekolah dan madrasah inklusi sebagai bentuk pemenuhan hak belajar siswa.


“Memberikan pelatihan dan pendampingan untuk madrasah dan sekolah inklusi, serta melakukan kerjasama MoU dengan Komisi Disabilitas Nasional, Kementerian Agama, dan Kementerian Pendidikan,” ujar Teh Ifa yang juga merupakan Ketua Yayasan Al-Muhajirin.


Selain itu, LP Ma’arif NU mengembangkan Unit Layanan Disabilitas di setiap kabupaten yang berfokus pada pelatihan dan advokasi, serta menyelenggarakan pelatihan dan seminar terkait program disabilitas. “Termasuk pelatihan pendamping siswa disabilitas dan fikih disabilitas,” tambahnya.


Dr. Hj. Ifa Faizah berharap dari berbagai langkah tersebut, ke depan, pemahaman dan dukungan semua pihak terhadap penyandang disabilitas semakin besar, serta hak-hak mereka dapat terpenuhi secara adil.