Ansor Plered Gelar Haul Ke-13 Gus Dur, Teladani 9 Nilai-Nilai Kemanusiaan
Purwakarta, NU Online Jabar
Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Plered menggelar haul ke-13 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Cafe Pojok Santri Plered Purwakarta, Ahad (1/1). Dengan mengusung tema “Merawat Nilai-Nilai Gus Dur”
Ketua Ansor Plered Dion Murdiono mengatakan tujuan diselenggarakannya acara tersebut yaitu untuk refleksi akhir dan awal tahun serta merefleksikan pemikiran-pemikiran gerakan Gus Dur.
Kegiatan haol gusdur ke 13 ini di gelar secara sederhana di cafe pojok santri milik Ust.nijar Maulana Malik ketua Rizalul Ansor kab.purwakarta. yang mengusung tema "merawat nilai nilai gusdur"
"Acara ini digelar secara sederhana di cafe miliknya ustaz Nizar, tujuan dialog ini diadakan, agar kita merefleksikan pemikiran dan gerakan gusdur, sehingga kita bisa meneladani sembilan nilai Gus Dur,” katanya
Sembilan nilai tersebut lanjutnya yaitu integritas (kesatriaan), kesederhanaan, kesetaraan, kemanusiaan, keadilan, persaudaraan, pembebasan dan kearifan tradisi.
“Ini harus kita jadikan landasan hidup dalam beragama dan berbangsa juga bertauhid,” ujarnya
“Selain itu juga, bahwa hidup kita harus ada humornya, jangan terlalu serius, tapi tetap fokus pada nilai, prinsip dan tujuan,” imbuhnya.
Sementara itu Gusdurian Kabupaten Bandung Gani Asyauqi yang menjadi pemateri dalam acara tersebut menyampaikan bahwa Haul gusdur ke 13 ini, menjadi momen bersama untuk kembali belajar soal perjuangan yang telah dilakukan oleh Gus Dur
“Pada akhirnya sejauh mana kita selaku orang yang mengagumi Gus Dur harus mampu meneladani dengan ikut serta pada perjuangan kemanusiaan, kebangsaan, keislaman, yang telah di contohkan oleh Gus Dur,” terangnya.
Lanjutnya, pemateri kedua Handika Praba Ningrum dari Rumah Adil Gender menuturkan di haul Gus Dur yg ke 13 ini nilai-nilai kemanusiaan yang di gagas Gus Dur harus terus di gaungkan, “Terutama tentang kesetaraan antara laki-laki dan perempuan. Sehingga menjadi hal yang menarik dan paling banyak pertanyaan mengenai hal itu,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Farid dari founder nyimpang.com selaku pemateri ketiga mengatakan warisan tersebsar Gus Dur adalah cara pandang yang luas dalam memahami masalah-masalah kemanusiaan
"Menurut saya warisan terbesar Gusdur adalah cara pandangnya yang luas dan mendalam terhadap masalah-masalah kolektif kita sebagai warga negara maupun umat beragama. Untuk itu tugas kita sebagai murid-muridnya adalah untuk terus menebar dan menggunakan cara pandangnya untuk meneropong persoalan-persoalan yang kian beragam dan pelik di zaman kiwari," pungkasnya
Perlu diketahui, acara tersebut dihadiri oleh Ketua PW Rijalul Ansor Jawa Barat KH. Anwar Nasihin, Ketua Rijalul Ansor Purwakarta Ustaz Nizar, Rais Syuriyah MWCNU Plered Ustaz Yayan, Ketua Tanfidziyah MWCNU Plered Seda Ahmad Ziad, Katib MWCNU Plered, Sekertaris Pagarnusa Purwakarta, IPPNU Kecamatan Plered, perwakilan HMI, Perpusjal Plered, Ansor Sukatani dan Ansor Pondoksalam, dan organisasi Muhammadiyah.
Editor: Abdul Manap