• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Minggu, 5 Mei 2024

Pesantren

Pesantren Al-I'tishom Cianjur Selain Pusat Keagamaan, Kini Bantu Ekonomi Masyarakat

Pesantren Al-I'tishom Cianjur Selain Pusat Keagamaan, Kini Bantu Ekonomi Masyarakat
Salah satu sudut di pinggir jalan dekat kompleks Pesantren Al-Itishom Cianjur
Salah satu sudut di pinggir jalan dekat kompleks Pesantren Al-Itishom Cianjur

Bandung, NU Online Jabar
Sebagaimana umumnya pondok-pesantren, Al-I'tishom Assalafi, Kabupaten Cianjur, merupakan tempat memperdalam ilmu agama para santri. Lebih dari itu, pesantren ini memiliki konsentrasi dalam penyebaran kitab-kitab kuning dan buku-buku Ahlussunah wal Jamaah. 

Salah seorang ajengan di Al-I'tishom, KH Khoiri Romadoni mengatakan, pada situasi pandemi ini, pondok pesantren yang berdiri 18 tahun yang lalu tersebut, menjadi ladang warga sekitar pesantren mengais rezeki. 

Pasalnya kini, di pinggir jalan area pesantren Al-I'tishom Assalafi berdatangan para pedagang mulai dari bakso, mie ayam, gorengan, batagor, seblak, roti bakar, mainan, pertamini, buah-buahan, penggilingan padi, bubur ayam, busana muslim batik jogja.

Menurut dia, para pedagang itu mulai berdatangan pada sebulan terakhir ini. Para pedagang itu melengkapi toko-toko yang sudah ada yang merupakan milik pesantren seperti toko kitab Pustaka Al-I'tishom dan fasilitas BRI Link Amanah Al-I'tishom, Kimonu, toko klontong, alat tulis, foto copy. 

Ia menduga para pedagang itu mangkal di sekitar pesantren karena sekolah-sekolah pendidikan formal masih diliburkan pemerintah. Sementara di pesantrennya, masih ada santri yang tetap tinggal, mengaji, dan tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Alhamdulillah, pesantren bisa memberikan kemanfaatan untuk masyarakat sekitar menggerakkan ekonomi masyarakat. Pesantren menjadi pusat keagamaan dan menjadi pusat ekonomi membantu masyarakat sekitar,” katanya, Jumat (8/1). 

Namun, ia juga merasa kasihan kepada para santri yang kemungkinan besar para orang tuanya juga terkendala masalah perekonomian sehingga rata-rata uang bekal bulanan mereka tidak meningkat.

“Uang bulanan tidak naik, pengeluaran membengkak. Semoga para santri bisa mengatur keuangan. 

Menanggapi para pedagang itu, pihak pesantren tidak mempermasalahkannya selama mereka menerapkan protokol kesehatan. 

Lebih lanjut Kiai Khoiri menambahkan, meskipun Al-I'tishom masih menggunakan metode salaf, tetapi akrab dengan penggunaan informasi daring. Salah seorang pengasuh pesantrennya yang juga Wakil Ketua PCNU Cianjur, KH Deden Al-I'tishom rutin mengadakan pengajian online. Salah satunya dengan metode tanya jawab interaktif di Facebook melalui Al-I'tishom TV dan di YouTube melalui channel MU'TASHIM Channell PP AL-I'TISHOM CHOBLONK

Melalui saluran tersebut, lanjutnya, Al-I'tishom melalui KH Deden menyampaikan hal-hal aktual di masyarakat, misalnya soal mimpi bertemu dengan Nabi. Video tersebut kini mendapat 4.3 ribu komentar dan 2.7 ribu kali dibagikan. 

"Alhamdulillah sudah ditonton ribuan orang dari pelosok Nusantara, kini sudah 1,5 juta tayangan," pungkasnya. 

Pewarta: Abdullah Alawi 
 


Pesantren Terbaru