Harlah Pondok Pesantren Al Hasanah, 24 tahun Berjuang Memasyarakatkan Al-Quran
Pangandaran, NU Online Jabar
Pondok Pesantren Al Hasanah memperingati hari lahir (Harlah) yang ke-24 pada Ahad (28/8/22) lalu. Kegiatan tersebut dihadiri oleh kurang lebih 1.300 jamaah yang terdiri dari santri, alumni, wali santri dan warga NU.
Pimpinan Pondok Pesantren Al Hasanah KH Kausar Husni Mansur menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sebagai bentuk cara mengenang kembali jasa-jasa perjuangan pesantren setelah kurang lebih selama 24 tahun berjuang dalam mendakwahkan Al-Quran kepada masyarakat.
“Kurang lebih 24 tahun pesantren ini berjalan dan berjuang dalam rangka memasyarakatkan Al-Quran dan meng Al-Quran kan masyarakat," ujar Kiai Kausar, Ahad (28/8/22).
Kiai Kausar menjelaskan, selain mempelajari ilmu Al-Quran Pondok Pesantren Al Hasanah juga mempelajari fun ilmu lainnya seperti ilmu nahwu, sharaf, fiqih, tauhid, tasawuf dan berbagai fun ilmu keislaman yang lainnya.
"Sampai saat ini alhamdulillah kami sudah mendapat beberapa penghargaan yang diraih. Tentunya Tahadduts Binni'mah salah satu putra terbaik Al Hasanah H Dani Ramdani (28) mengikuti Event STQ (Seleksi Tilawatil Quran) tingkat Nasional mewakili provinsi Jawa Barat golongan 1 Juz dan Tilawah yang pertama tahun 2011 di Banjarmasin dan yang kedua STQ Nasional Tahun 2015 di Provinsi DKI Jakarta Golongan 5 Juz dan tilawah," terangnya.
Ia berharap hal tersebut dapat menjadi motivasi bagi para santri yang lainnya untuk bisa berprestasi.
"Dan alhamdulillah santri/ah dari Al Hasanah juga sudah banyak meraih prestasi di MTQ tingkat Kabupaten Pangandaran," katanya.
Selain itu, kegiatan harlah ini juga dijadikan ajang temu kangen dan silaturahmi bagi para alumni yang bertujuan agar alumni selalu tetap berkhidmah terhadap guru dan pesantren dengan tetap mengunjungi guru dan pesantren.
Sebagai informasi, Pondok Pesantren Al Hasanah ini dulunya hanya sebatas pengajian rutin biasa yang diselenggarakan di musala. Namun, beberapa tahun kemudian jamaahnya semakin bertambah, banyak yang mengikuti pengajian dan kegiatan pembelajaran di majelis tersebut.
Sampai akhirnya KH Kausar Husni Mansur (pendiri) diinstruksikan oleh KH Moch Zainal Abidin, guru sekaligus sesepuh PPMQ Al Mubarok Tasikmalaya untuk mendirikan pesantren yang beralamat di Desa Karangkamiri, Kecamatan Langkaplancar, Pangandaran itu pada tahun 1999.
Pewarta: Soleh Hidayat
Editor: Agung Gumelar