• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 9 Mei 2024

Opini

Al-Jabarti Sang Pelopor Penulisan Sejarah Islam Modern

Al-Jabarti Sang Pelopor Penulisan Sejarah Islam Modern
ilustrasi Al-Jabarti Sang Pelopor Penulisan Sejarah Islam Modern (NU Online)
ilustrasi Al-Jabarti Sang Pelopor Penulisan Sejarah Islam Modern (NU Online)


Dengan nama lengkap yang indah, Abd. Al-Rahman Ibn Hasan al-Jabarti, lahir di Kairo pada tahun 1163 H/1754 M. Nama al-Jabarti diambil dari negeri nenek moyangnya bernama Jabart yang berada di Ethiopia. Dikarenakan nenek moyang bersama beberapa keluarganya untuk memenuhi aspirasi keagamaan, sehingga al-Jabarti bisa lahir disana.


Hidup dalam asuhan keluarga yang berilmu sehingga rumahnya menjadi tempat perkumpulan pembesar negara Mesir. Ayahnya Hasan al-Jabarti menjadi seorang ahli ilmu agama islam, astronomi, geografi dan mengajar di al-Azhar.


Al-Jabarti merupakan seorang yang senang berkeliling Mesir untuk melihat keadaan, bercengkrama dengan ulama dan masyarakat sekitar, sehingga hal tersebut membuatnya mudah untuk menuliskan peristiwa yang terjadi pada zamannya, makanya tidak heran lagi jika dia bisa menjadi sang pelopor ahli sejarah Islam modern. 


Hidup pada peristiwa-peristiwa besar politik di Mesir: hari-hari terakhir kekuasaan Mamluk, Pendudukan Perancis dan Pemerintahan Muhamad Ali Pasya. Sehingga memikat dia untuk menciptakan karya yang sangat terkenal sehingga menjadikan namanya selalu terkenang abadi dan tak lekang oleh waktu, sebuah karya yang spektakuler yang menggambarkan tentang kodisi peristiwa-peristiwa tersebut, dalam bukunya yang berjudul “Aja’ib al-Atsar fi Tarajim wa Al-Akhbar”.


Buku “Aja’ib al-Atsar fi Tarajim wa Al-Akhbar” merekam berbagai jejak peristiwa dari hari kehari, isi buku yang sangat hidup karena berkaitan secara langsung, dan dia tuliskan dengan bahasa yang berlaku saat itu. Karena dalam buku ini menyebutkan kejelekan tentang Muhammad Ali Pasya, karya buku ini dilarang untuk beredar di Mesir pada tahun 1878 M dan kembali di terbitkan pada tahun 1880 M.


Karena karyanya yang sangat terkenal dan metode dalam penulisannya menggunakan bentuk kombinasi biografi (terjemahan) dan kronikel (khabar) sebuah gaya penulisan yang populer yang dikombinasikan sehinnga menjadikan al-Jabarti sebagai Pelopor Sejarawan Muslim Modern.


Shopia Nurul Azmi, santriwati Pesantren Universal Cipadung dan Mahasiswi Jurusan SPI UIN Bandung
 


Opini Terbaru