Oleh: Ayik Muhyiddin
Tahun 90-an akhir saya sering bertemu wajah di warung sebelah masjid Pak Projo dengan menu andalan mahasiswa, gule jeroan, karena kebetulan sama-sama kos di Papringan, hanya beda kampus. Dia di Universitas Islam Indonesia (UII) Mrican, saya Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sapen.
Jumpa lagi pada 2012 menjelang Konferwil Ansor Jabar. Sahabat Atang Setiawan (AS) waktu itu menjadi Ketua PC Gerakan Pemuda Ansor Kota Tasikmalaya, salah satu yang paling vokal dalam hal konferwil. Saya sendiri hanya sopir yang masih gelap soal Jawa Barat.
"Dulu di Jogja kan?" "Papringan?" begitulah sapaan pertamanya ketika kami bertemu lagi. Setelah pertemuan kembali inilah baru saya tahu namanya dan kemudian menjadi akrab begitu saja.
Selain di GP Ansor, sepulang dari Yogya, AS lebih dulu aktif di LK HAM Tasikmalaya, lembaga yang didirikannya bersama beberapa kawannya. Jadi tidak heran jika keduanya berkantor di rumah sewaan yang sama, sebuah rumah tua di Jalan Jaksa Tasikmalaya, sekretariat yang menjadi jugjugan istirahat ketika berkunjung ke Priangan Timur. Sekretariat yang memperkenalkan saya dengan banyak sahabat dari Tasikmalaya.
Jika bicara soal gagasan, AS adalah salah seorang yang paling serius. Berdiskusi dengannya harus siap adu heuras beuheung. Meski begitu, sekeras apapun perdebatan, tidak ada cerita gesekan pertemanan.
Setelah Ketua Ansor Kota Tasikmalaya berganti, masih sesekali bertemu. Pasca Pileg 2019, baru tidak ketemu sama sekali, sampai pas sebulan ke belakang, mendengar kabar dari Ajengan Yayan Bunyamin bahwa AS sakit dan bahkan sampai tidak mau dijenguk. Rencana menjenguknya pun belum terlaksana.
Hari ini sahabat Atang Setiawan dipanggil pulang Gusti Allah. Selamat pulang Sahabat. Engkau orang baik.
Allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fu anhu.
Terpopuler
1
Bangkitkan Semangat Wirausaha, Talk Show di Cirebon Ajak Perempuan Muda Jadi Pelaku Ekonomi Mandiri
2
Angkatan Pertama Beasiswa Kelas Khusus Ansor Lulus di STAI Al-Masthuriyah, Belasan Kader Resmi Menyandang Gelar Sarjana
3
PBNU Serukan Penghentian Perang Iran-Israel, Dorong Jalur Diplomasi
4
Kuota Haji 2026 Baru Akan Diumumkan pada 10 Juli 2025, Kemenag Masih Tunggu Kepastian
5
Koleksi Manuskrip Warisan Ulama Sunda, KH Enden Ahmad Muhibbuddin Jadi Rujukan Tim Peneliti Naskah Nusantara
6
Pengembangan Karakter Melalui Model Manajemen Manis
Terkini
Lihat Semua