• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 9 Mei 2024

Obituari

Muqadam Tarekat Tijaniyah KH Dang Fathurrahman Wafat

Muqadam Tarekat Tijaniyah KH Dang Fathurrahman Wafat
KH Dang Fathurrahman
KH Dang Fathurrahman

Bandung, NU Online Jabar 
Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun..., kabar duka dari Pesantren Alfalah, Biru, Garut. Pasalnya salah seorang ajengan dari pesantren tersebut, KH Dang Fathurrahman wafat di Rumah Sakit Sariasih Tangerang, Rabu (6/1) sekitar pukul 07.15. Almarhum adalah putra KH Ismail dan merupakan cucu Syekh Badruzzaman. 

NU Online Jabar mendapatkan informasi tersebut dari salah seorang sahabat sekaligus murid almarhum yaitu Ustadz Yajid Kalam, yang mendapatkan informasi tersebut dari istri almarhum. 

“Saya mendapatkan informasi tersebut dari Teh Linda yang mendapat informasi dari istri almarhum, Teh Ida (Shofa Mufidah binti KH Hamdan),” katanya ketika NU Online Jabar menghubungi Ustadz Yajid melalui aplikasi perpesanan. 

Menurut Ustadz Yajid, KH Dang Fathurahman merupakan muqadam atau guru di Tarekat Tijaniyah, salah satu tarekat mu’tabarah di lingkungan Nahdlatul Ulama.  

“Beliau Kang Dang orang memegang komitmen, bageur...,” ungkap Ustadz Yajid dengan suara yang tiba-tiba terputus-putus, dareuda, seperti menahan tangis.  

Ia bercerita, mulai mengenal KH Dang Fathurrahman sekitar tahun 2000. Ia bersaksi, bahwa almarhum adalah orang baik, memiliki wawasan luas, terbuka kepada siapa pun, bahkan sering mendengar pendapat dari orang yang usianya lebih muda darinya. 

Abdi merasa dibukakeun ku Kang Dang kenal macam-macam kitab araheng,” sambung Ustadz Yajid dengan suara terbata-bata. 

Menurut dia, KH Dang Fathurrahman juga dikenal dekat dengan para musisi, sering bertemu dan berdiskusi dengan Komunitas Musisi Mengaji (Komuji). 

“Selain kiai, almarhum adalah penyanyi dan pencipta lagu yang pernah mendapatkan penghargaan musik sufi internasional di Kanada dan Maroko,” pungkasnya. 

Pewarta: Abdullah Alawi  
 


Obituari Terbaru