Literasi kitab kuning yang dimaksudkan dalam tulisan ini adalah kemampuan menulis kitab kuning. Para Ulama sudah mencontohkan beragam bentuk penulisan kitab. Kitab Kuning itu ada yang berupa Matan, ada yang berisi komentar (syarah), ada juga komentar atas kitab syarah (hasyiyah), taqrir, dan majmu’.
Kitab matan adalah isi pokok, asal atau pertama dari suatu disiplin ilmu tertentu. Kitab syarah adalah pengembangan atau komentar atas Matan, penjelasannya lebih detail dan lebih rinci. Kitab hasyiyah adalah kitab yang merupakan pengembangan dari kitab syarah. Penulisan kitab yang berbentuk Ta’liq (komentar) atau Mulahadzat (catatan) terhadap Kitab Syarah. Taqrir adalah penjelas, syarahnya hasyiyah.
Tulisan ini pertama membahas beragam contoh matan syarah dan hasyiyah kemudian kita akan membahas cara para ulama dan kiai di Jawa Barat dalam upaya meningkatkan literasi, khususnya baca tulis kitab kuning. Cara memahamkan para santri akan kitab kuning sehingga membuahkan beragam bentuk tulisan baik berupa terjemah ataupun syarah dan bentuk lainnya, apa saja ragam bentuk karya Pesantren di Jawa Barat?
Baca Juga
Empat Nasehat dari Empat Kitab Suci
Tradisi penulisan matan yang dilanjutkan dengan syarah dan hasyiyah bisa kita temukan dalam beragam fan ilmu. Contoh dalam Fan Ilmu Fiqih ; Matan Kitab Taqrib karya Imam Abu Syuja’. Syarahnya Kitab Fathul Qorib, karya Ibnu Qasim Al Ghozi, Hasyiyahnya Al Bajuri karya Ibrahim Bin Muhammad Bin Ahmad Al Bajuri, merupakan kitab hasyiyah dari Kitab Syarah Ibnu Qasim Al Ghazi. Taqrirnya Kitab Taudhihu Al Baijuri ‘Ala Syarhi Ibni Qasim Li Matni Abi Syuja karya ulama Al Azhar.
Contoh dalam fan ilmu Nahwu; Matan Alfiyyah Ibnu Malik yang dikarang dan ditulis oleh Syeikh Jamaluddin bin Abdillah bin Malik. kitab Al Bahjah Al Mardhiyyah karya Imam Suyuthi yang merupakan syarah dari kitab matan Alfiyah Ibnu Malik. Syarah yang lainnya seperti Syarah Ibnu ‘Aqil, Hasyiyah Al Khudari Ala Syarhi Ibnu Aqil Ala Alfiyah Ibnu Malik, kemudian Hasyiyah Ibnu Hamdun Ala Syarah makudi alfiyah ibn malik.
Kemudian Contoh dalam fan Ushul Fiqih; kitab Jam'ul Jawami' karya Imam as Subuky, disyarahi oleh Imam Mahalli, kemudian dihasyiyahi oleh Iman al Banany. Masih banyak contoh dari berbagai fan ilmu lainnya.
Tradisi Penulisan Para Kiai di Jawa Barat bisa kita klasifikasikan kedalam beberapa bentuk diantaranya Terjemah Sunda, Penjelasan dalam bahasa sunda, Nadzom Sunda, syarah dalam bahasa arab dan terjemah kitab kuning kedalam bahasa inggris.
Pertama, Untuk kategori terjemahan kitab kuning kedalam bahasa sunda, Pengasuh Pondok Pesantren Assalafiyah Babakan Tipar, Kabupaten Sukabumi KH Ahmad Makki telah menerjemahkan sekitar 200 kitab kuning ke dalam Bahasa Sunda.
Kedua, untuk penjelasan kitab kuning dalam bahasa sunda, KH Enjang Sirojul Munir, Pengasuh Pesantren Riyadul Mantiqiah Al Islami Jamanis Tasikmalaya mempunyai kurang lebih 23 kitab penjelasan dalam bahasa sunda.
Ketiga, untuk kategori nadzom sunda, KH Iqbal Amin Muhaimin dari pesantren Darun Nidzom Cisarua Bogor mempunyai karya Nadzom Sunda kitab Safinah, Riyadul Badi'ah, Taqrib dan Yaqulu. Kemudian KH Dahlan Bin Haji Mustofa Pengasuh Pesantren Al Mu'in Warung Kondang Cianjur mempunyai karya Nadzom Sunda kitab Fathul Muin 4 Jilid. Dalam fan ilmu Tauhid, Karya KH Khoer Affandi, Pesantren Miftahul Huda Manonjaya mempunyai Nadzom Sunda Syahadataen, Aqoidul Iman dan Majmu'atul Aqidah, kitab rujukan fan ilmu tauhid di Jawa Barat.
Kemudian Kategori keempat yaitu Karya dalam bentuk syarah berbahasa Arab contohnya adalah karya KH Asep Zaini Arif, pengasuh pesantren Darul Qowanin Tasikmalaya mempunyai kitab Shounul Haaji ila kasyfi Zurumiyah Assonhaji dan Syarah Nadzom Risalah Addahlaniyah, kedua kitab tersebut penjelasannya dalam bahasa arab.
Kategori yang kelima adalah terjemah kitab kuning kedalam bahasa inggris contohnya adalah Kitab Kuning Metode Irfani yang disusun oleh Tim Pesantren Raudhatul Irfan Ciamis. Sudah ada beberapa kitab yang diterjemahkan per kata kedalam bahasa inggris yaitu Kitab Safinah, Kitab Riyadul Badi'ah, Kitab Tijan Darori, Tafsir Jalalain Juz 2, dan beberapa kitab lainnya sedang dalam proses penerjemahan.
Terobosan Pesantren Raudhatul Irfan tidak hanya pada penerjemahan kedalam bahasa inggris namun juga Kitab Kuning Metode Irfani mengkombinasikan metode bandungan dan sorogan yang memungkinkan para santri kholafiah (santri yang mesantren sambil sekolah) meningkatkan skill baca kitabnya ditengah waktu pengajian yang terpotong oleh waktu sekolah.
Kemudian juga Kitab Kuning terjemah bahasa inggris yang kami sebut Kitab Kuning Metode Irfani ini sangat cocok diterapkan di sekolah bilingual seperti SMPIT dan SMAIT Irfani Bilingual School yang mencoba meningkatkan skill bahasa inggris yang sekaligus juga meningkatkan skill kitab kuningnya.
Semoga kedepan akan semakin banyak ragam kreatifitas dan Inovasi dalam meningkatkan literasi kitab kuning khususnya di Jawa Barat.
KH Irfan Soleh, Pengasuh Pesantren Raudhatul Irfan Ciamis
Terpopuler
1
Lomba Kampung NU, Upaya PCNU Kabupaten Cianjur Syiarkan Ajaran Aswaja An-Nahdliyyah
2
Konferensi MWCNU Cileungsi Tetapkan Ustadz Syahri Ramdhani dan KH Kholil Khaerudin Sebagai Ketua dan Rais 2024-2029
3
MWCNU dan KBNU Cileunyi Adakan Gebyar Maulid Nabi Saw
4
Ustadz Jaka Godeg Hibur Jamaah Maulid Nabi Muhammad Saw 1446 H di Bojonggede
5
TPT Perumahan Mandalika Residence Longsor, Warga Diungsikan
6
Lewat Pentas Tarik Suara, Muslimat NU Gunung Putri Rawat Keutuhan Literasi Aswaja untuk NKRI
Terkini
Lihat Semua