• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 29 Maret 2024

Indramayu

Ratusan Kader GP Ansor Indramayu Ikuti Program Magang ke Jepang, Dukung Perluasan Kesempatan Kerja 

Ratusan Kader GP Ansor Indramayu Ikuti Program Magang ke Jepang, Dukung Perluasan Kesempatan Kerja 
Ratusan Kader GP Ansor Indramayu Ikuti Program Magang ke Jepang, Dukung Perluasan Kesempatan Kerja. (Foto: Ali Maknawi).
Ratusan Kader GP Ansor Indramayu Ikuti Program Magang ke Jepang, Dukung Perluasan Kesempatan Kerja. (Foto: Ali Maknawi).

Indramayu, NU Online Jabar
Ratusan kader Gerakan Pemuda (GP) Ansor dari berbagai daerah di Kabupaten Indramayu mengikuti seleksi program magang kerja ke Jepang yang bertempat di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Indramayu pada Senin, (20/06) hingga Jumat (24/06) mendatang. 


Acara tersebut dihadiri Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor Abdul Roup, Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Indramayu Edi Fauzi, perwakilan International Manpower Development Organization Japan (IM Japan) Mr. Fujita, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Republik Indonesia (RI) Sutarno, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnaker) Indramayu Erpin Marpinda, Kepala SMKN 2 Indramayu Hj. Yeti Sumiati, serta Ketua Umum Ikatan Keluarga Besar Alumni SMK N 2 Indramayu (Ikaldamay) Muhammad Karim Abdullah.


Ketua PC GP Ansor Indramayu, Edi Fauzi, menerangkan bahwa program magang ke Jepang merupakan kerja sama antara Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan RI dengan IM Japan serta GP Ansor. 


Kerja sama antara Kemenaker dengan IM Japan  itu, kata Edi, bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para generasi muda di Indonesia termasuk di Indramayu dengan melibatkan kader-kader Ansor bahkan dari luar Kabupaten Indramayu. 


Edi Fauzi juga mengapresiasi Program Rekrutmen 1000 Peserta Magang di Jepang dari PP GP Ansor yang disalurkan di PC GP Ansor Indramayu.


"Wujud kerja sama ini adalah penerimaan tenaga pemagang yang berasal dari Indonesia untuk dididik dan diberi pengetahuan tentang etos kerja, disiplin, dan pengetahuan di bidang teknik, di perusahaan menengah yang ada di Jepang," ujarnya. 


Ia memaparkan, proses seleksi untuk IM Japan dimulai dari seleksi matematika dasar. Tahapan selanjutnya adalah tes ketahanan fisik yang meliputi tes lari sejauh 3 kilometer (km) dalam waktu 15 menit, push-up sempurna 35 kali, dan shit-up sempurna 25 kali. 


Kemudian ada pula tahapan seleksi wawancara dan pengecekan berkas dokumen pribadi mulai dari Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga, hingga Ijazah dari Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA). Proses rekrutmen menggunakan sistem gugur, itu artinya peserta yang tidak berhasil lolos pada satu tahapan akan dinyatakan tidak bisa mengikuti tahapan berikutnya. 


"Saat ini tercatat 185 peserta yang mendaftar, panitia telah melakukan seleksi awal, terutama dalam persyaratan umum seperti lulusan minimal SMA/SMK dan sederajat, serta usia antara 18 tahun hingga 26 tahun," ucapnya. 


Edi menambahkan, selain bertujuan untuk mendorong terciptanya distribusi kader secara baik dan benar di tubuh GP Ansor, program tersebut juga sebagai penguatan kemandirian ekonomi anggota GP Ansor dan penguatan kerja sama bilateral antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Jepang. 


"Program tersebut juga dalam rangka mendukung program Indramayu Bermartabat yang dipimpin oleh Bupati Indramayu, Ibu Hj Nina Agustina, dalam rangka perluasan kesempatan kerja untuk pemuda Indramayu," katanya.


Sebelumnya, Pemerintah RI melalui Kementerian Ketenagakerjaan melepas peserta magang hasil kerja sama dengan IM Japan yang berangkat pada Rabu (23/3) lalu. Dalam program ini, ada 74 peserta yang ikut serta dan akan menjalani program magang selama tiga tahun di Jepang. 


Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah yang turut melepas para peserta tersebut mengungkapkan, nantinya peserta akan mengikuti program magang di perusahaan Jepang yang bergerak di berbagai bidang kejuruan seperti industri, manufaktur, konstruksi serta caregiver. 


Menurut Ida, program magang yang telah berlangsung selama 30 tahun ini menjadi salah satu solusi dalam menyiapkan tenaga kerja yang kompeten dan relevan dengan kebutuhan pasar kerja terkini. 


Selain itu, Ida juga menyebut program magang ini terbukti mampu menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keterampilan mumpuni, etos kerja, disiplin, daya juang, ketekunan, dan kemandirian.


Pewarta: Ali Maknawi
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi


Indramayu Terbaru