• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 2 Mei 2024

Nasional

Rais Syuriyah PBNU Ungkap Tugas Manusia Muslim Dalam Hidup Bermasyarakat

Rais Syuriyah PBNU Ungkap Tugas Manusia Muslim Dalam Hidup Bermasyarakat
Foto: KH Zakky Mubarak
Foto: KH Zakky Mubarak

Jakarta, NU Online Jabar
Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zakky Mubarak mengungkapkan, salah satu tugas dari setiap manusia muslim adalah melakukan aktifitas-aktifitas yang bermanfaat bagi sesama, diantaranya adalah memerintahkan kebaikan, mencegah kemungkaran, saling berwasiat tentang kesabaran, dan saling berwasiat tentang kebenaran.

"Hal ini merupakan kewajiban bagi setiap pribadi muslim," ungkap kiai Zakky dalam video yang diunggah ke akun Facebook resmi miliknya, Zakky Mubarak Syamrakh, Senin (28/9). 

Karena itu, sambung kiai Zakky, dalam surat Al-'Asr disebutkan:

وَٱلْعَصْرِ إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَفِى خُسْرٍ إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلْحَقِّ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلصَّبْرِ

"Demi masa, sesungguhnya semua manusia itu dalam keadaan merugi, kecuali mereka yang beriman dan berbuat kebajikan. Jadi yang pertama kita beriman, kedua berbuat kebajikan, yang ketiga itu saling berwasiyat tentang kebenaran, tugas kita itu kepada siapapun, kepada keluarga kita kepada teman kita kemudian yang terakhir watawa shoubishobri dan saling berwasiat untuk memesankan tentang kesabaran dan ketabahan.

Menurutnya, hal ini sangat penting dalam kehidupan kita. Sebab, berwasiat tentang kebenaran itu merupakan hakikat dari dakwah

"Maka, cara menyampaikannya dengan cara yang sangtat bijak, jangan sampai ada kesan kita menggurui mereka, jangan. kita ngobrol dialog, sehingga mereka merasa diajak oleh kita dengan cara yang sangat simpatik, dia akan ikut kita. Tapi kalau kita dengan keangkuhan menyampaikannya bakal ditolak, demikian juga tentang kesabaran dan ketabahan,"

Ia menyebutkan, cara menyampaikan dialog yang sangat baik itu seperti kita sedang bercerita dengan mereka.

"Setelah kita beriman, berbuat kebajikan, tidak stop disitu, dilanjutkan dengan saling berwasiat tentang kebenaran dan saling berwasiat tentang ketabahan dan kesabaran," pungkasnya.

Pewarta: Muhammad Rizqy Fauzi

 

 

 


Nasional Terbaru