• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 16 Mei 2024

Nasional

HAJI 2023

Penerbangan Jamaah Haji Sering Terlambat, Maskapai Diminta Kooperatif, Informatif, dan Solutif

Penerbangan Jamaah Haji Sering Terlambat, Maskapai Diminta Kooperatif, Informatif, dan Solutif
Jamaah haji memasuki pesawat. (Foto: NU Online/Kemenag)
Jamaah haji memasuki pesawat. (Foto: NU Online/Kemenag)


Bandung, NU Online Jabar
Penerbangan keberangkatan jamaah haji Indonesia ke Arab Saudi seringkali terlambat. Keterlambatan itu terjadi baik dalam penerbangan Garuda Indonesia maupun Saudia Airlines.   


Keterlambatan penerbangan tersebut mengganggu kenyamanan jamaah haji yang harus menunggu lama. Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab meminta maskapai penerbangan untuk serius dalam memperhatikan kenyamanan jamaah, hal itu ditunjukkan dengan sikap yang lebih kooperatif dan informatif.   


“Maskapai, baik Saudia Airlines maupun Garuda Indonesia, harus lebih kooperatif dalam menginformasikan setiap perubahan atau keterlambatan penerbangan. Maskapai juga harus lebih solutif,” tegas Saiful Mujab di Jakarta, melansir NU Online Selasa (6/6/2023).  


Tingkat perubahan dan keterlambatan jadwal penerbangan jamaah haji Indonesia tahun 2023 sudah cukup tinggi, angkanya lebih dari 15 kali keterlambatan atau perubahan jadwal. Padahal, saat ini masih dalam tahapan pemberangkatan gelombang pertama yang berlangsung dari 24 Mei sampai 7 Juni 2023.


“Masing-masing maskapai yang menempatkan perwakilannya di asrama haji, tidak hanya untuk menyiapkan jadwal, namun juga untuk menjelaskan dan meminta maaf ke jamaah bila ada perubahan jadwal penerbangan. Sebab, jadwal yang disepakati sebelumnya sudah disosialisasikan ke jamaah,” jelasnya.   


“Saya minta hal ini menjadi perhatian serius bagi pihak maskapai agar keterlambatan tidak terus terjadi. Apa yang menjadi kesepakatan kontrak harus dipenuhi,” sambungnya.   


Saiful Mujab kembali mengingatkan maskapai bahwa perubahan jadwal penerbangan mengakibatkan efek domino yang mengganggu pemenuhan layanan kepada jamaah, baik di asrama haji, maupun di Madinah dan Makkah. Sebab, hal itu berkaitan dengan masa tinggal jamaah, kapasitas, dan rotasi jamaah di asrama haji. Terlebih lagi layanan di Arab Saudi yang telah dikontrak untuk melayani jamaah haji sesuai jadwal sehingga menjadi tidak efisien.   


“Kami harap potensi perubahan jadwal bisa diminimalisir. Jika ada perubahan jadwal, dalam kontrak sudah disebutkan bahwa pemberitahuan minimal 2x24 jam sebelum keberangkatan. Jangan mendadak atau bahkan baru diberitahukan setelah terjadi,” sebut Saiful Mujab.
 


Nasional Terbaru